10 Jurusan dengan Lulusan yang Langsung Dapat Gaji Tinggi
Sebelum memilih jurusan di perguruan tinggi, calon mahasiswa sebaiknya mempertimbangkan beberapa faktor penting. Salah satunya adalah prospek gaji yang dapat berpengaruh besar pada masa depan mereka.
Tidak semua jurusan kuliah memiliki peluang karier dan gaji yang sama. Beberapa jurusan lebih diminati oleh perusahaan dan menawarkan gaji yang lebih tinggi daripada yang lain. Berikut adalah 10 jurusan dengan gaji tertinggi per tahun :
- Teknik Kimia – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$75 Ribu Atau Sekitar Rp1,13 Miliar
- Teknik Komputer – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$74 Ribu Atau Sekitar Rp1,12 Miliar
- Ilmu Komputer – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$73 Ribu Atau Sekitar Rp1,1 Miliar
- Teknik Penerbangan – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$72 Ribu Atau Sekitar Rp1 Miliar
- Teknik Elektro – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$70 Ribu Atau Sekitar Rp1 Miliar
- Teknik Industri – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$70 Ribu Atau Sekitar Rp1 Miliar
- Teknik Mesin – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$70 Ribu Atau Sekitar Rp1 Miliar
- Jurusan Teknik Lainnya (Termasuk Teknik Nuklir, Energi Terbarukan, Dll) – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$68 Ribu Atau Sekitar Rp1 Miliar
- Analitika Bisnis – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$66 Ribu Atau Sekitar Rp1 Miliar
- Teknik Sipil – Rata-Rata Gaji Per Tahun : US$65 Ribu Atau Sekitar Rp986,8 Juta
Jurusan-jurusan dari fakultas teknik mendominasi daftar ini karena kebutuhan industri yang tinggi terhadap keahlian teknis dalam berbagai sektor seperti teknologi komputer, manufaktur, dan konstruksi.
Teknik kimia menempati peringkat teratas dengan lulusan rata-rata memperoleh gaji tahunan sekitar Rp1,13 miliar setelah lima tahun lulus. Sebaliknya, jurusan seperti teologi dan agama memiliki rata-rata gaji tahunan yang lebih rendah, sekitar US$36 ribu atau sekitar Rp546,5 juta dalam lima tahun setelah lulus.
Selain itu, bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) menunjukkan pertumbuhan karier yang lebih cepat dibandingkan dengan bidang non-STEM hingga tahun 2031, menurut studi The Fed.