“Penggunaan Earphone Terlalu Lama : Dampak dan Peringatan dari Dokter”
Dalam wawancara terbaru, dr. Madhita Kasoem, M.Sc, dari Aud-vestMed, membahas dampak negatif penggunaan earphone atau alat pendengar musik pada kesehatan telinga, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Menurut dr. Madhita, penggunaan earphone yang langsung terhubung ke telinga dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran dibandingkan dengan penggunaan speaker. Hal ini disebabkan karena suara dari earphone lebih terfokus pada telinga.
Beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan earphone terlalu lama dan dengan volume yang terlalu tinggi termasuk penurunan pendengaran, risiko infeksi telinga, dan bahkan dapat menyebabkan kurangnya kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Meskipun demikian, penggunaan earphone tetap diperbolehkan selama dalam batasan wajar, seperti tidak digunakan terlalu lama dan dengan volume yang tidak terlalu keras. Jika suara dari earphone sudah terdengar oleh orang lain, sebaiknya segera mengurangi volume suara earphone.
Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan batasan volume suara maksimum melalui earphone sebesar 85 desibel. Melebihi batas ini dalam jangka waktu tertentu dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran, baik secara sementara maupun permanen.
Dr. Madhita juga mengingatkan bahwa telinga yang mulai berdenging adalah tanda awal gangguan pendengaran akibat pemakaian earphone terlalu lama. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera mengurangi pemakaian earphone untuk menghindari risiko yang lebih serius.
Selain itu, penggunaan penyumbat telinga atau ear plug dapat membantu melindungi telinga dari suara yang terlalu keras. Dr. Madhita juga menyarankan untuk memperhatikan aktivitas mendengar saat menghadiri festival musik atau konser dengan suara sangat keras dan mengambil istirahat sejenak untuk melindungi pendengaran Anda. Dengan tindakan pencegahan ini, risiko gangguan pendengaran di masa mendatang dapat dikurangi.
