3 Fakta Menarik tentang Kumis Kucing Peliharaan yang Jarang Diketahui
Kumis kucing peliharaan merupakan bagian tubuh yang memainkan peran penting sebagai alat sensorik canggih bagi mereka saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Menurut laman Live Science, kumis kucing adalah rambut taktil yang sangat sensitif yang tumbuh di moncong kucing. Rambut ini juga bisa ditemukan di atas mata, telinga, rahang, dan kaki depan kucing. Setiap rambut kumis ini memiliki folikel di akarnya yang berisi saraf.
Dengan menyapukan kumisnya pada suatu benda, kucing dapat mendeteksi lokasi, ukuran, dan tekstur benda tersebut dengan akurat, bahkan dalam kondisi gelap sekalipun. Kemampuan ini sangat berguna bagi kucing yang berusaha menilai apakah mereka dapat masuk ke dalam ruang yang sempit. Kumis juga membantu kucing mendeteksi perubahan arus udara, yang membantu mereka menghindari bahaya yang mendekat, serta digunakan sebagai alat komunikasi.
Berikut adalah beberapa fungsi unik dari kumis kucing selain sekadar sebagai hiasan wajah :
- Sebagai Indra Peraba : Fungsi utama kumis kucing adalah sebagai indra peraba. Folikel tempat tumbuhnya rambut dikelilingi oleh sel-sel sensorik yang mengirimkan informasi sentuhan ke otak, mirip dengan sinyal yang dikirimkan ujung jari manusia.
- Informasi Orientasi : Beberapa sel folikel kumis kucing juga memiliki kemampuan proprioseptif, yang membantu kucing mengetahui orientasi tubuhnya terhadap tanah. Ini sangat penting ketika kucing jatuh dari ketinggian, menjelaskan mengapa kucing selalu mendarat dengan kakinya.
- Sebagai Alat Komunikasi : Ada bukti bahwa kumis kucing terlibat dalam komunikasi dengan kucing lain atau bahkan dengan pemiliknya yang memahami bahasa tubuh kucing. Otot-otot kecil di sekitar pangkal kumis memungkinkan kucing mengekspresikan perasaan stres atau rasa nyaman melalui posisi kumisnya.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kumis kucing yang dilansir dari laman Cats.com :
- Terbuat Dari Keratin : Kumis kucing terbuat dari protein keratin, yang juga terdapat di bulu dan cakar kucing. Ini memiliki peran penting dalam kehidupan kucing dan tidak hanya tumbuh di sisi hidung, tetapi juga di dahinya dan di sekitar cakar.
- Bertindak Seperti Antena : Kumis ini membantu kucing mengukur dan menjelajah dunia di sekitarnya, memungkinkan mereka mengetahui apakah mereka bisa masuk ke ruang sempit. Kumis juga memungkinkan kucing merasakan perubahan cuaca dengan menyampaikan perubahan tekanan udara ke otak mereka.
- Sebagai Pengirim Pesan Ke Otak : Kumis kucing sangat sensitif dan dilengkapi dengan proprioseptor, yang mengirim sinyal ke otak kucing tentang apa yang terjadi di sekitarnya.
- Tumbuh Bersama Kucing : Kumis kucing tumbuh bersama kucing dan bisa menjadi lebih panjang jika kucing gemuk, untuk mengakomodasi badannya yang lebih besar.
- Melindungi Wajah Kucing : Kumis kucing dapat merasakan perubahan kecil di lingkungan sekitarnya dan berfungsi untuk melindungi mata mereka dari cedera. Ini membantu kucing menggelengkan kepalanya sebelum debu atau serangga mencapai mata mereka.