4 Tenaga Medis dari Bulan Sabit Palestina Tewas Akibat Tembakan Israel di Jalur Gaza
Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan dalam pernyataan resmi bahwa ambulans yang dimiliki Bulan Sabit Merah Palestina mengalami serangan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di pintu masuk Kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
4 anggota staf medis dari Bulan Sabit Merah Palestina dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. Ini terjadi saat ketegangan di Timur Tengah meningkat lagi pada 7 Oktober ketika kelompok Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melakukan serangan ke wilayah Israel.
Sebagian besar warga Israel yang tinggal di sekitar perbatasan Gaza tewas dalam serangan tersebut, dan lebih dari 200 orang, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, diculik.
HAMAS mengklaim serangannya sebagai tindak balas atas tindakan agresif yang dilakukan otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di kompleks Temple Mount di Kota Tua, Yerusalem. Sebagai tanggapan, Israel memberlakukan blokade penuh di Jalur Gaza dan memulai perang di darat melawan Hamas di sana.
Pasukan Israel juga menyerang wilayah di Lebanon dan Suriah, serta Jalur Gaza. Selain itu, konflik terjadi di Tepi Barat juga. Situasi ini membuat konflik di Timur Tengah semakin rumit karena kedua belah pihak terus melakukan operasi militer, yang merugikan banyak orang, termasuk staf medis yang tewas dalam insiden ambulans Bulan Sabit Merah Palestina.
Dalam tragedi yang melibatkan ambulans Bulan Sabit Palestina di Jalur Gaza, kehilangan empat staf medis menjadi pukulan telak. Insiden ini menambah daftar tragis dari konflik berkepanjangan di Timur Tengah, mencerminkan eskalasi ketegangan yang mengorbankan para pekerja kesehatan yang berjuang memberikan pelayanan di tengah kondisi sulit. Keinginan untuk perdamaian dan perlindungan terhadap tenaga medis menjadi semakin mendesak dalam upaya menyelesaikan konflik ini dan menjaga kehidupan yang tak bersalah.