5 Metode Mengajarkan Disiplin pada Anak Tanpa Menggunakan Kekerasan
Setiap orang tua menginginkan agar anak – anak mereka memiliki sikap disiplin. Namun, disiplin bukanlah sesuatu yang terbentuk secara instan, melainkan melalui proses yang memerlukan kesabaran.
Orang tua sebaiknya mengetahui cara mendisiplinkan anak tanpa menggunakan kekerasan. Dengan demikian, anak-anak akan memiliki sikap disiplin yang berasal dari kesadaran diri mereka sendiri.
Profesor Psikologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi, menjelaskan bahwa disiplin adalah ketika seseorang mematuhi aturan atau nilai-nilai tanpa harus diingatkan dari luar, melainkan secara otomatis dari dalam dirinya sendiri. “Disiplin adalah bagaimana seseorang mematuhi aturan atau nilai-nilai, tanpa perlu diingatkan dari luar, tetapi dilakukan secara otomatis dari dalam dirinya sendiri,” ungkap Prof. Rose Mini Agoes Salim, yang akrab dipanggil Bunda Romy, kepada Kompas.com pada Jumat (23/2/2024).
Menumbuhkan sikap disiplin pada anak merupakan proses yang membutuhkan kesabaran dari orang tua. Sikap disiplin bisa diajarkan dan ditanamkan pada anak tanpa menggunakan kekerasan.
Berikut adalah beberapa cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan :
- Memberi Contoh : Cara yang paling efektif dalam mendisiplinkan anak tanpa kekerasan adalah dengan memberi contoh yang baik. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. “Disiplin bisa diajarkan, diterapkan, dan diajarkan pada anak-anak tanpa kekerasan jika yang mengajarkan juga memiliki disiplin yang sama, karena anak belajar dari model,” kata Bunda Romy. Oleh karena itu, jika orang tua ingin anak-anaknya memiliki sikap disiplin, mereka harus memulainya dengan memberikan contoh yang baik, misalnya dengan bangun pagi.
- Menjelaskan Alasan : Anak-anak juga membutuhkan pemahaman mengapa mereka harus memiliki sikap disiplin. Orang tua bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak mengenai alasan dan manfaat di balik sikap disiplin tersebut. Sebelum mengharuskan anak untuk melakukan sesuatu, penting untuk menjelaskan mengapa hal tersebut penting untuk mereka lakukan.
- Tegas Namun Penuh Kasih Sayang : Orang tua harus tegas namun tetap penuh kasih sayang saat mendisiplinkan anak-anak mereka. Hal ini berarti menemukan keseimbangan antara ketegasan dan kasih sayang.
- Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami : Saat mendisiplinkan anak, penting untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak sesuai dengan usia mereka.
- Konsisten : Salah satu kunci dalam mendisiplinkan anak tanpa kekerasan adalah dengan konsisten. Orang tua perlu konsisten dalam memberlakukan aturan dan mengajarkan sikap disiplin kepada anak-anak mereka.
Dengan menerapkan cara-cara ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk memiliki sikap disiplin yang baik tanpa menggunakan kekerasan.
