5 Negara Tanpa Bandara, Bagaimana Menuju Ke Sana?
Bandara adalah gerbang utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi suatu daerah atau negara. Meskipun demikian, ada lima negara di dunia yang tidak memiliki bandara sama sekali. Namun, hal ini tidak menghalangi mereka untuk tetap menjadi destinasi wisata yang populer bagi turis mancanegara.
Bagaimana para wisatawan bisa berkunjung ke negara-negara ini tanpa adanya bandara?
- Vatikan : Sebagai negara terkecil di dunia dengan luas hanya 44 hektar dan dihuni sekitar 800 jiwa, Vatikan tidak memiliki tempat untuk pesawat mendarat. Wisatawan yang ingin mengunjungi Vatikan dapat terbang ke Bandara Ciampino atau Leonardo da Vinci di Fiumicino, Italia, dan kemudian melanjutkan perjalanan sekitar setengah jam dengan mobil, taksi, atau bus.
- Monako : Negara kecil yang berada di sekeliling Perancis ini juga tidak memiliki bandara. Wisatawan dapat terbang ke Bandara Nice Côte d’Azur di Perancis dan melanjutkan perjalanan ke Monako dengan taksi, perahu, atau kereta api.
- Andorra : Terletak di antara Spanyol dan Perancis, Andorra dikelilingi oleh Pegunungan Pyrenees yang tinggi. Karena kondisi geografisnya yang sulit, Andorra tidak memungkinkan untuk memiliki bandara. Wisatawan bisa terbang ke bandara terdekat di Tolouse, Perancis, atau Barcelona, Spanyol, dan melanjutkan perjalanan ke Andorra melintasi Pegunungan Pyrenees.
- San Marino : Negara bagian tertua di dunia ini juga tidak memiliki bandara. Wisatawan dapat terbang ke bandara terdekat di Italia seperti Bandara Rimini, Florence, Bologna, Venesia, atau Pisa, dan melanjutkan perjalanan dengan bus atau taksi menuju San Marino.
- Liechtenstein : Dikelilingi oleh Pegunungan Alpen, Liechtenstein tidak memiliki dataran yang cukup untuk membangun bandara. Penduduk setempat biasanya menggunakan mobil atau bus untuk mencapai Bandara Zürich di Swiss atau Bandara St. Gallen-Altenrhein di Austria, dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan kereta atau mobil ke Liechtenstein.
Meskipun negara-negara ini tidak memiliki bandara, akses transportasi darat dan alternatif lainnya masih memungkinkan bagi para wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati pesona mereka.