5 Sistem Penulisan yang Paling Populer di Seluruh Dunia

5 Sistem Penulisan yang Paling Populer di Seluruh Dunia

Aksara atau tulisan adalah sistem tanda grafis yang manusia gunakan untuk berkomunikasi dan secara beragam merepresentasikan ujaran. Sebuah sistem penulisan umumnya terdiri dari serangkaian tanda, bentuk, atau struktur visual yang terkait dengan aspek-aspek dalam sistem linguistik. Dengan demikian, sistem tulisan dapat dijelaskan sebagai sebuah rangkaian tanda atau konvensi yang merepresentasikan ucapan dalam suatu bahasa.

Manusia diperkirakan mulai mengembangkan bahasa sekitar tahun 35.000 SM, sebuah perkiraan yang didukung oleh lukisan gua dari zaman Manusia Cro-Magnon (sekitar 50.000-30.000 SM), seperti yang disebutkan dalam World History. Namun, bahasa tertulis baru muncul dengan penemuan sistem penulisan di Sumeria, bagian selatan Mesopotamia, sekitar 3500-3000 SM. Sistem penulisan awal ini dikenal sebagai kuneiform (tulisan paku), yang terdiri dari serangkaian tanda khusus dan biasanya ditulis di atas tanah liat yang masih basah. Orang Mesir juga telah menggunakan sistem penulisan sebelum periode Dinasti Awal (sekitar 3150 SM), yang diduga berkembang dari sistem tulisan paku Mesopotamia dan kemudian dikenal sebagai hieroglif.

Sistem penulisan fonetik yang digunakan oleh orang Yunani (“fonetik” berasal dari bahasa Yunani, phonein – “berbicara dengan jelas”), dan kemudian diadopsi oleh orang Romawi, memiliki akar dari Fenisia. Meskipun Fenisia sangat berbeda dari Mesopotamia, namun berkembang berkat pengaruh Sumeria dan kemajuan mereka dalam bidang penulisan. Kemudian berkembang di Mesoamerika oleh suku Maya sekitar tahun 250 M, dengan beberapa bukti menunjukkan bahwa perkiraan awalnya mungkin berasal dari tahun 500 SM, dan juga secara independen oleh orang Cina.

Sistem penulisan adalah salah satu prestasi terbesar manusia dan memiliki dampak yang luas dalam berbagai aktivitas manusia.

Menurut Britannica, beberapa sistem penulisan yang paling umum digunakan di dunia saat ini adalah sebagai berikut :

1. Alfabet Latin : Alfabet Latin adalah aksara yang paling umum digunakan, digunakan oleh hampir 70 persen populasi dunia. Terdiri dari 26 huruf, alfabet Latin menjadi dasar bagi Alfabet Fonetik Internasional, yang digunakan untuk merepresentasikan fonetik dari berbagai bahasa.
2. Aksara China : Aksara China terdiri dari ribuan karakter dan digunakan dalam berbagai bahasa di Asia, terutama bahasa China dan Jepang. Ini dianggap sebagai salah satu bentuk penulisan tertua yang masih digunakan. Diperkirakan sekitar 1,34 miliar orang di seluruh dunia menggunakan aksara China, juga dikenal sebagai hanzi, kanji, atau hanja, untuk komunikasi tertulis.
3. Alfabet Arab : Sistem penulisan ini digunakan oleh hampir 660 juta orang dalam berbagai bahasa, termasuk Urdu, Pashto, dan Kurdi. Alfabet Arab adalah salah satu dari sedikit bahasa yang dibaca dari kanan ke kiri dan memiliki akar sejarah yang mencapai sekitar tahun 400 M.
4. Dewanagari : Digunakan oleh lebih dari 600 juta orang di seluruh dunia, Dewanagari digunakan dalam hampir 120 bahasa, termasuk Hindi, Nepal, dan Sansekerta. Sistem penulisan ini terdiri dari 47 karakter utama, yang kemudian dibagi menjadi 33 konsonan dan 14 vokal.
5. Alfabet Bengali : Diperkirakan sekitar 300 juta orang menggunakan alfabet suku kata ini. Berakar dari alfabet Brahmi, alfabet Bengali memiliki hubungan dekat dengan Dewanagari. Bentuk alfabet Bengali yang digunakan saat ini pertama kali muncul pada tahun 1778, dengan sedikit modernisasi yang dilakukan pada abad ke-19.