8 Bahaya Menahan BAB yang Jarang Diketahui
Buang air besar atau BAB adalah salah satu kegiatan yang berkaitan dengan reaksi biologis tubuh. Rasa ingin BAB muncul ketika tubuh secara alami akan membuang kotoran sisa pencernaan dan metabolisme yang tidak dibutuhkan. Kotoran tersebut harus segera dikeluarkan jika seseorang sudah merasakan dorongan untuk BAB. Namun, jika sering justru dapat berdampak buruk bagi tubuh.
Apa saja bahaya menahan BAB ?
- Sembelit : Seseorang yang menghindari buang air besar dapat menyebabkan ia mengalami sembelit. Hal ini terjadi karena usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di anus atau rektum, sehingga feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
- Inkontinensia Tinja : Menahan untuk membuang air besar juga dapat menyebabkan inkontinensia tinja atau ketidakmampuan mengontrol BAB. Saat seseorang menahan tinja, terjadi distensi atau peregangan pada rektum, yang dapat menyebabkan hilangnya sensasi di dalam rektum.
- Impaksi Tinja : Komplikasi lainnya adalah impaksi tinja, kondisi ketika feses yang mengeras dan mengering tersangkut dalam rektum atau usus besar, sehingga seseorang tidak bisa mengeluarkan kotoran.
- Perforasi Gastrointestinal : Menahan BAB juga bisa menyebabkan perforasi gastrointestinal, yaitu lubang di dinding saluran pencernaan karena dorongan dari tinja.
- Peradangan di Usus Besar : Buang air besar yang ditahan terlalu sering dapat menyebabkan peningkatan jumlah bakteri di dalam usus besar, yang bisa menyebabkan peradangan kronis.
- Ambeien : Efek tinja yang kering karena menahan BAB dapat menyebabkan wasir atau ambeien karena pembuluh darah di rektum membengkak akibat mengejan keras.
- Kanker Usus Besar: Menahan BAB terlalu sering dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar, karena tumpukan tinja di dalam usus besar berpotensi mengandung zat karsinogen.
- Saluran Anus Robek: Menahan buang air besar bisa menyebabkan fisura atau robekan pada saluran anus karena tinja yang keras sulit dikeluarkan, yang dapat sangat menyakitkan dan berdarah.
Mengingat bahaya-bahaya tersebut, penting bagi setiap individu untuk menjaga kesehatan pencernaannya dengan tidak menahan dorongan buang air besar dan mengadopsi gaya hidup sehat yang mencakup pola makan yang seimbang dan cukup serat, serta mengonsumsi air yang cukup.