Ketua AAJI : Porsi Klaim Kesehatan di Indonesia Capai 1,09 Miliar USD pada 2022.
Menurut Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), porsi klaim kesehatan di Indonesia pada tahun 2022 akan mencapai 1,09 miliar dolar AS dari manfaat asuransi sebesar 11,62 miliar dolar AS.
Pada Selasa (25/7) dalam Media Workshop tentang asuransi kesehatan di Jakarta Selatan, Budi menyatakan, “Dari total tersebut, 1,09 miliar dolar AS untuk asuransi kesehatan individu dan 0,4 miliar dolar AS untuk asuransi kesehatan kumpulan.”
Nilai klaim asuransi kesehatan individu (individual health) terus meningkat dari 0,31 miliar USD pada tahun 2018 menjadi 0,69 miliar USD pada tahun 2022. Sementara itu, nilai klaim asuransi kesehatan kumpulan (group health) meningkat dari 0,34 miliar USD pada tahun 2018 menjadi 0,40 miliar USD pada tahun 2022.
Asuransi kesehatan mengalami tren kenaikan, meskipun pendapatan premi secara keseluruhan mengalami penurunan pada tahun 2022, tetapi kenaikan tersebut juga diimbangi dengan peningkatan nilai klaim.
Budi mengatakan bahwa jumlah tertanggung meningkat secara signifikan, dan menariknya, pertanggungan individu dan asuransi kumpulan keduanya meningkat dengan cepat.
Fauzi Arfan, Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI, menyarankan orang Indonesia untuk hanya membeli produk asuransi kesehatan ketika mereka sehat. “Kalau beli pada saat sakit, tentunya harganya akan jadi lebih berat, dan banyak sekali restriction yang dibuat oleh perusahaan asuransi,” kata wanita itu.
Fauzi menjelaskan perbedaan antara asuransi komersial dan asuransi sosial, dan menegaskan bahwa asuransi komersial berusaha lebih keras untuk meningkatkan kualitas dan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, ia mengingatkan bahwa membeli asuransi saat Anda dalam kondisi sehat adalah pilihan yang bijak karena rasio klaim yang meningkat akan memengaruhi penyesuaian premi dari waktu ke waktu.