spot_img

Ahli Gizi Mengenalkan ‘Six Pas’ sebagai Pedoman Praktis dalam Memberikan MPASI

Date:

Ahli Gizi Mengenalkan ‘Six Pas’ sebagai Pedoman Praktis dalam Memberikan MPASI

Ahli Gizi Masyarakat Dr. Tan Shot Yen memperkenalkan metode “Six Pas”, atau Enam Pas, sebagai pedoman praktis untuk memberikan MPASI kepada bayi. Metode ini dimaksudkan untuk membuat orang tua lebih mudah mengikuti protokol pemberian makanan pendamping.

Menurut Tan, Pas Pertama—Pas Usia—adalah yang pertama dari Enam Pas. Ini berkaitan dengan rekomendasi yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merekomendasikan pemberian MPASI mulai usia enam bulan. Pada usia ini, bayi sudah mampu menegakkan kepala, membantu dalam mencerna makanan, dan menunjukkan minat pada makanan.

Komposisi merupakan pas yang kedua. Untuk memastikan asupan nutrisi yang lengkap, MPASI sebaiknya mencakup makanan yang biasa dikonsumsi oleh keluarga, seperti nasi, jagung, atau kentang, serta makanan yang mengandung protein hewani, seperti daging, ayam, ikan, atau telur.

Pas ketiga adalah pas jumlah, yang digunakan terutama pada bayi berusia delapan bulan, di mana porsi 125 miligram diberikan tiga kali sehari. Pas keempat adalah pas frekuensi, di mana bayi secara bertahap makan lebih banyak, mulai dari dua kali sehari hingga tiga kali sehari, termasuk camilan dan buah.

Menurut Tan, pas kelima adalah pas teksturnya. Pada usia enam hingga delapan bulan, bayi harus diberikan makanan yang diulek dan disaring, sementara pada usia delapan hingga sembilan bulan, makanan mungkin seperti nasi tim dengan lauk yang dicincang. Setelah usia dua belas bulan, anak-anak dapat diberikan menu keluarga.

Terakhir, pas keenam adalah pas kebersihan. Tan mengingatkan betapa pentingnya menjaga kebersihan saat memberikan makanan kepada bayi untuk mencegah diare karena kontaminasi.

Lovely Daisy, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, sebelumnya menekankan bahwa MPASI adalah upaya intervensi untuk mendukung pertumbuhan anak, mencegah penyakit, dan mencegah stunting. Kementerian Kesehatan telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif dan MPASI, termasuk pelatihan konseling menyusui, kelompok kerja pemberian makan bayi dan anak, dan telekonseling menyusui.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...