Ahli Neurologi Menekankan Pentingnya Publikasi Luas mengenai Demensia sebagai Prioritas Kesehatan
Dr. Andreas Harry, seorang ahli neurologi Indonesia, menekankan betapa pentingnya untuk menjadikan kampanye Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang penyakit demensia sebagai hal yang paling penting dalam kesehatan masyarakat. Dia berpendapat bahwa masyarakat harus diberi tahu tentang cara mencegah demensia.
Dr. Andreas Harry dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya menanggapi pernyataan WHO tentang demensia dengan mengatakan bahwa prevalensi demensia di Indonesia dan Barat diperkirakan akan meningkat dalam 20 tahun ke depan. Ia menekankan bahwa tujuan Indonesia adalah menjadi negara maju, kontemporer, dan setara dengan negara-negara maju pada tahun 2045.
Dr. Andreas Harry, anggota International Advance Research Association Alzheimer Internasional (AAICAD), menganggap mencegah demensia pada usia produktif sebagai tantangan kesehatan sumber daya manusia. Menurutnya, pemerintah harus meningkatkan sosialisasi dan kampanye penanganan demensia.
Menurut informasi yang dipublikasikan, Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan demensia sebagai masalah kesehatan masyarakat utama. Kesusahan dalam tugas sehari-hari, kebingungan di lingkungan yang akrab, kesulitan dengan kata-kata dan angka, hilang ingatan, dan perubahan mood dan perilaku adalah beberapa gejala demensia.
WHO melaporkan pada September 2021 dalam laporan berjudul “Dunia Gagal Mengatasi Tantangan Demensia” bahwa hanya seperempat negara di seluruh dunia memiliki kebijakan, strategi, atau rencana nasional untuk mendukung penderita demensia dan keluarganya. WHO mengatakan bahwa pemerintah harus membuat komitmen baru, bahkan di wilayah Eropa di mana setengah dari negara-negara memiliki kebijakan terkait demensia yang sudah berakhir.
Dengan harapan publikasi luas mengenai demensia sebagai prioritas kesehatan, ahli neurologi memberikan kontribusi berarti untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memajukan upaya pencegahan penyakit tersebut. Kesadaran ini menjadi kunci dalam mencapai kesehatan masyarakat yang optimal di masa depan.