Air Bersih dan Energi Terbarukan Mendominasi Agenda Pertemuan FACE
Dalam pertemuan Majelis Umum Federation of ASEAN Consulting Engineers (FACE) yang diselenggarakan di Jakarta pada 24-25 Januari 2024, masalah pasokan air bersih dan kebutuhan energi baru dan terbarukan di kota-kota besar menjadi topik utama.
Chuck Ko, presiden FACE, mengatakan dalam konferensi di Jakarta bahwa masalah utama yang masih dibahas adalah pasokan energi yang ramah lingkungan dan ketersediaan air bersih di kota-kota besar.
FACE membahas masalah ini bersama dengan asosiasi konsultan teknik dari negara-negara ASEAN, termasuk The National Association of Indonesian Consultants (INKINDO), Association of Consulting Engineers Malaysia, Myanmar International Consulting Engineering Group, Council of Engineering Consultant of the Philippines, Association of Consulting Engineers Singapore, Association of Consulting Engineers Thailand, dan Association of Vietnam Engineering Consultants.
Menurut Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia, Indonesia masih mendominasi pasar konstruksi ASEAN dengan pangsa 67 persen. Ketua Dewan Pengurus Nasional INKINDO, Erie Heryadi, menekankan bahwa konsultan teknik sangat penting di tingkat kota, memainkan peran strategis dalam persaingan global.
Selain regulasi yang berlaku di masing-masing negara, pertemuan di Jakarta membahas pengalaman dan peluang konsultan teknik di negara-negara ASEAN. Eri menekankan bahwa pertemuan tersebut juga membahas hal-hal yang lebih besar, seperti keanggotaan, karena beberapa negara ASEAN, seperti Brunei, Laos, Kamboja, dan Timor Leste, belum sepenuhnya terlibat.
FACE berafiliasi dengan International Federation of Consulting Engineers (FIDIC) di tingkat internasional, di mana Indonesia berpartisipasi aktif dalam meningkatkan eksistensinya di pasar konstruksi internasional. Selain itu, masalah lain dibahas pada pertemuan ini. Misalnya, kesetaraan kompetensi di antara anggota dan penyebaran regulasi terbaru di bidang konstruksi.
Erie berharap bahwa pertemuan ini akan membantu mencapai kesetaraan kompetensi di antara anggota dan menyebarkan regulasi konstruksi terbaru di negara masing-masing. Peluang pekerjaan, peraturan, dan aspek sosial dan politik yang terkait juga dibahas. FACE berharap dapat membahas peluang kerja sama antaranggota dalam mengembangkan proyek konstruksi di suatu negara.
FACE adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk membantu anggotanya mendapatkan peluang kerja. Selain itu, Erie berharap pertemuan ini dapat menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), karena beberapa negara sudah memiliki keahlian dan pengalaman dalam topik ini. Anggota FACE juga mengunjungi beberapa lokasi penting di Jakarta, seperti Grand Indonesia, Sekretariat ASEAN, dan banyak tempat wisata di Ibu Kota.