AirNav Indonesia Konfirmasi Tidak Ada Penerbangan yang Terdampak Akibat Erupsi Gunung
Sejauh ini, tidak ada penerbangan yang terganggu oleh letusan 4gunung berapi, menurut AirNav Indonesia. Yang merupakan singkatan dari Perusahaan Umum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI). Di Jakarta pada hari Selasa, Hermana Soegijantoro, Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, membuat pernyataan ini.
Gunung Marapi meletus pada 3 Desember 2023 pada pukul 16.40 UTC atau 3 Desember 2023 pukul 23.40 WIB. Beberapa jam kemudian, Gunung Semeru juga meletus pada pukul 21.30 UTC atau 4 Desember 2023 pukul 04.30 WIB. Pada hari yang sama, Gunung Lewotolo meletus pada pukul 21.53 UTC atau 4 Desember 2023 pukul 04.53 WIB. Kemudian, pada 3 Desember 2023 pukul 01.30 UTC atau 4 Desember 2023 pukul 08.30 WIB, Gunung Marapi kembali meletus pada 4 Desember 2023.
Selain itu, AirNav Indonesia telah mengirimkan informasi ASHTAM Krakatau : VAWR2772, ASHTAM Marapi : VAWR2769, dan ASHTAM Lewotolo : VAWR5853 yang berkaitan dengan letusan.
Untuk keamanan bersama, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merekomendasikan status Waspada (Level II) untuk Gunung Marapi. Rekomendasi tersebut meminta masyarakat dan wisatawan untuk menghindari aktivitas dalam radius 3 km dari kawah.
Muhammad Wafid, Plt Kepala Badan Geologi, menyatakan bahwa Gunung Marapi erupsi pada 4 Desember 2023 pukul 22:00 WIB. Dengan kolom abu mencapai 800 meter dari puncak. Seismogram mencatat erupsi dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 8 detik.
Dengan belum adanya penerbangan yang terdampak, AirNav Indonesia terus memantau perkembangan situasi erupsi gunung-gunung tersebut. Sambil terus memberikan informasi dan koordinasi yang dibutuhkan untuk menjaga keselamatan penerbangan di wilayah terkait.