AIS Forum Kolaborasi dengan Ilmuwan untuk Mencari Inovasi Penanganan Isu Kelautan
Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) bekerja sama dengan para ilmuwan untuk menemukan cara baru untuk menangani masalah kelautan.
Konferensi ini, menurut Riny Modaso, Kepala Sekretariat AIS Forum, adalah kesempatan penting untuk belajar, bertukar ide, dan menciptakan inovasi tentang masalah penting yang dihadapi laut dan masa depan negara kepulauan. Sebanyak 22 peneliti dari negara-negara anggota Forum AIS telah mempresentasikan penelitian dan pengembangan mereka tentang masalah strategis seperti bioteknologi kelautan, akuakultur, teknologi laut, perikanan berkelanjutan, dan ekonomi biru.
Riny menyatakan bahwa konferensi ini bertujuan untuk menunjukkan cara ilmu pengetahuan dapat membantu melestarikan dan melindungi ekosistem laut di masa depan.
Berbagai inovasi telah dibuat di bawah payung AIS Forum. Beberapa di antaranya adalah penggunaan aplikasi digital untuk memantau kesehatan mangrove (MonMang), konversi karbon padang lamun (SCC), dan alat pemantauan kondisi kesehatan lautan yang lebih canggih yang disebut Advanced Drifter GPS Oceanography (ARHEA). Inovasi ini digunakan bukan hanya di negara-negara anggota Forum AIS, tetapi juga di otoritas pesisir negara lain sebagai bagian dari kerja sama dan pengembangan.
Selain itu, Universitas Toliara di Madagaskar telah menerima siswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk bekerja sama dalam program tata kelola laut. Salah satu tujuan kerja sama ini adalah untuk bertukar informasi dan meningkatkan kemampuan untuk menerapkan teknologi dan inovasi, termasuk pengembangan rumpon, yang masih sangat baru di Madagaskar. Selain itu, tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat nelayan di pesisir timur benua Afrika, terutama dalam hal pengembangan ekonomi biru yang lebih berkelanjutan.
Diharapkan pengelolaan nilai tambah laut akan menjadi lebih berkelanjutan dan inklusif, sejalan dengan upaya untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.
AIS Forum adalah tempat kerja sama antarpulau dan kepulauan yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam menangani empat masalah global: mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim. KTT AIS Forum diadakan untuk meningkatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah kerja sama untuk mendorong agenda masa depan dalam tata kelola laut global.