Amerika Serikat Berikan Hibah Rp31,3 Miliar untuk Pengembangan Infrastruktur IKN
Bandung, Penjuru – Untuk mendukung pengembangan infrastruktur kota pintar Ibu Kota Nusantara (IKN), Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) telah mengumumkan pemberian hibah sebesar 2 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp31,3 miliar.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis, Direktur USTDA Enoh T. Ebong menyatakan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara akan menerima hibah untuk bantuan teknis yang akan mengembangkan desain rinci, spesifikasi teknis, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas untuk mendukung pengembangan infrastruktur prioritas kota pintar Nusantara.
Direktur Ebong menjelaskan bahwa USTDA telah membantu lebih dari seratus proyek infrastruktur di negara-negara berkembang sejak didirikan pada tahun 1992, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur yang hijau dan berkelanjutan serta penyebaran teknologi inovatif Amerika Serikat.
USTDA membantu dalam persiapan proyek dengan menyediakan analisis menyeluruh yang diperlukan untuk memperoleh pembiayaan dan melaksanakan proyek infrastruktur. Selain itu, mereka bekerja sama dengan perusahaan industri Amerika untuk berbagi pengetahuan, membangun hubungan, dan menemukan solusi untuk masalah infrastruktur.
Dia menambahkan, “Kami memberikan hibah untuk persiapan proyek, yang merupakan langkah awal dalam menentukan persyaratan teknis dan menarik pembiayaan dan investasi yang diperlukan.”
Selain itu, USTDA akan mengirim delegasi dari Indonesia ke New York, Texas, dan California pada bulan April 2024 untuk berbicara dengan para ahli infrastruktur, ahli kebijakan, dan ahli peraturan tentang cara menyelesaikan masalah infrastruktur yang dihadapi negara berkembang.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menyatakan bahwa IKN membutuhkan dukungan investasi, pengetahuan, dan jaringan sebagai tanggapan atas hibah AS. Investasi IKN hanya menyumbang 20% APBN, dan dana swasta menyumbang sisanya.
Selain itu, Bambang menekankan betapa pentingnya pengetahuan teknologi Amerika Serikat dan koneksi dengan pihak-pihak terkait dalam pembangunan IKN.
Bambang menambahkan, “Kerja sama dengan USTDA fokus pada pengembangan teknologi, termasuk pembangunan pusat komando dan kendali untuk mengelola kota Nusantara dalam hal dampak iklim, sirkulasi transportasi, dll.”