Analisis Realisasi Penyaluran KUR 2023, Siapa yang Telah Mendekati Target?
Pemerintah baru-baru ini mengumumkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR 2023) sebesar Rp 300 triliun pada tahun 2024. Namun, target ini dipangkas dari sebelumnya Rp 470 triliun menjadi Rp 297 triliun hingga akhir tahun 2023, karena realisasi KUR hanya mencapai 23,44% dari target awal.
Data yang dikumpulkan pada tanggal 30 November 2023 menunjukkan bahwa penyaluran KUR di perbankan mencapai 77,42% dari target baru, atau Rp 229,95 triliun, yang diberikan kepada 4,12 juta debitur di Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyesuaikan targetnya dari Rp 270 triliun menjadi Rp 194,4 triliun, dan telah menyalurkan 63% dari target baru hingga Oktober 2023.
PT Bank Mandiri Tbk merevisi target KUR dari Rp 48 triliun menjadi Rp 36,24 triliun, dan telah menyalurkan 73,88% dari target baru hingga Oktober 2023.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menurunkan targetnya dari Rp 36,5 triliun menjadi Rp 21,9 triliun, sementara PT
Menurut Yuddy Renaldi, Direktur Utama BJB, kuota Kredit Usaha Rakyat KUR Bank BJB awalnya sebesar 3 triliun, tetapi kemudian dipangkas menjadi 2,2 triliun. Yuddy menyatakan bahwa, setelah laporan keuangan pada 31 Desember 2023 keluar di awal tahun depan, akan dilakukan evaluasi total penyaluran hingga tutup buku tahun 2023.
Dengan melihat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat, dapat disimpulkan bahwa beberapa institusi telah mendekati target mereka, sementara yang lain masih perlu upaya lebih lanjut. Evaluasi terhadap pencapaian ini menjadi kunci untuk menentukan strategi dan langkah-langkah yang tepat dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah di masa depan.”