Analitika Riset Data : Gerindra Unggul dalam Elektabilitas Partai
Hasil survei terbaru dari Data Research Analytics menunjukkan bahwa Gerindra adalah partai politik paling populer dengan elektabilitas 20,6 persen. Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dipimpin oleh putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, diperkirakan memiliki elektabilitas 4,3 persen.
Nana Kardina, Direktur Eksekutif Data Riset Analitika, mengatakan bahwa elektabilitas Partai Gerindra meningkat sebagai akibat dari “coattail” pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, partai-partai yang kurang terkait dengan calon presiden dan wakil presiden harus berusaha lebih keras selama kontestasi Pemilu yang didominasi oleh persaingan Pilpres.
Terlepas dari kenyataan bahwa hanya PDIP dan PKB yang memiliki hubungan dekat dengan calon presiden, partai-partai lain, seperti Golkar dan PKS, juga berusaha memperebutkan dampak elektoral dari masing-masing kandidat. Meskipun Golkar tidak memiliki calon presiden, partai tersebut tetap berada di peringkat tiga besar dengan elektabilitas 8,5 persen.
PKS dan Demokrat kini berusaha mengambil posisi oposisi, dengan PKS sedikit lebih baik daripada Demokrat. Namun, PSI, yang memiliki asosiasi kuat dengan Presiden Jokowi dan mendukung Prabowo-Gibran, berhasil mendekati elektabilitas partai-partai yang lebih mapan.
Sementara PPP memiliki elektabilitas hanya 2,5 persen, Perindo, Gelora, PBB, dan Hanura terancam kehilangan kursi di parlemen. Sementara itu, Presiden Jokowi diharapkan dapat memperoleh kepentingan politik melalui kemasukan PSI ke Senayan.
Hasil survei, yang dilakukan antara 20 dan 25 Januari 2024, melibatkan 1200 orang dari 38 provinsi. Namun demikian, hasilnya memberikan gambaran tentang perilaku politik menjelang Pemilu 2024 yang semakin dekat.
Dengan elektabilitas tertinggi menurut hasil survei Riset Analitika, posisi dominan Gerindra dalam peta politik menjadi sorotan utama. Hasil ini memberikan gambaran kuat mengenai potensi peran Gerindra dalam pesta demokrasi mendatang, sementara dinamika politik semakin memanas menjelang Pemilu.
