Anggota DPR Mendorong Penyaluran Bansos yang Merata dan Tepat Sasaran
Anggota Komisi VIII DPR RI, Mochamad Hasbi Asyidiki, menekankan pentingnya penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan agar merata dan tepat sasaran.
“Penyaluran bansos harus tepat sasaran, itu yang paling penting, tepat sasaran,” ungkap Hasbi dalam video singkat yang dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen di Jakarta pada hari Senin.
Menurut Hasbi, penyaluran bansos yang merata dan tepat sasaran penting untuk mencapai target graduasi penerima bansos. Graduasi ini merujuk pada kondisi di mana masyarakat penerima bansos, yang awalnya tidak mampu, dapat meningkatkan taraf hidup mereka setelah menerima bantuan sosial sehingga tidak lagi memerlukan bansos.
Hasbi juga menekankan bahwa bantuan sosial merupakan hak bagi rakyat yang membutuhkan, yang harus dipenuhi oleh negara. “Bansos adalah hak rakyat. Saya selalu mengatakan hak rakyat harus kembali pada rakyat,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa rakyat berhak bertanya kepada pemerintah, kepala daerah, atau anggota DPR jika mereka tidak menerima bansos.
Sebelumnya, penyaluran bansos menjadi sorotan karena dikhawatirkan dapat dimanfaatkan secara tidak jujur, terutama dalam konteks pelaksanaan Pemilu 2024 untuk kepentingan tertentu. Namun, pemerintah telah membantah dugaan tersebut.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa pemerintah memberlakukan program bansos untuk membantu keluarga miskin yang menghadapi kesulitan akibat kenaikan harga bahan pokok.
“Bansos bertujuan sebagai bantalan atau perlindungan sosial agar keluarga miskin mampu bertahan menghadapi tekanan kenaikan harga pangan akibat El Nino atau gangguan rantai pasok yang berdampak pada kenaikan harga pangan global,” ujar Ari.
Ia menegaskan bahwa penyaluran bansos merupakan program afirmasi dari pemerintah untuk rakyat dan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang telah disetujui bersama oleh pemerintah dan DPR.
“Jadi, tidak ada kaitannya dengan proses pemilu,”
