Anies Menegaskan Kesetaraan Fasilitas antara Sekolah Umum dan Sekolah Agama
Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, menyatakan bahwa fasilitas pendidikan di sekolah umum dan sekolah agama seharusnya setara karena semua siswa di kedua institusi tersebut adalah anak-anak Indonesia. Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Modern Nurussalam di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Anies Baswedan menekankan bahwa sektor pendidikan harus berubah jika dia terpilih sebagai presiden ke-8 Republik Indonesia dalam pemilihan presiden 2024.
Capres Nomor Urut 1 menegaskan bahwa menghilangkan perbedaan antara sekolah negeri dan swasta, serta sekolah umum dan agama, sangat penting. Anies menyatakan janjinya untuk membangun sektor pendidikan yang mencakup semua lapisan masyarakat. Bukan hanya anak-anak yang bersekolah di sekolah pemerintah, dalam pidatonya di hadapan santri dan guru pesantren.
Selain itu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu berpendapat bahwa sekolah harus memiliki suasana yang menyenangkan bagi semua siswa. Dia percaya bahwa memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Anies menyatakan, “Jika anak-anaknya cemberut, nah ini masalah sekolah. Jika anak-anaknya bersungut-sungut, nah ini masalah sekolah.”
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia telah menetapkan 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta pemilihan presiden 2024. Dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terberi nomor satu. Kampanye berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara dilakukan pada 14 Februari 2024.
Dengan visi kesetaraan fasilitas antara sekolah umum dan sekolah agama, Capres Nomor Urut 1 ini menandaskan komitmennya untuk menciptakan perubahan positif di sektor pendidikan. Harapannya, melalui upaya ini, semua pelajar Indonesia dapat menikmati lingkungan pendidikan yang setara dan menyenangkan, menciptakan generasi yang terampil dan berdaya saing. Dengan perjalanan menuju Pilpres 2024 yang semakin dekat, harapannya menjadi pendorong perubahan yang lebih besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.