Dokter Estetika dr. Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM) dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia mengingatkan pentingnya perawatan kulit dengan antioksidan seperti vitamin C, glutation, dan astaxanthin untuk melindungi kulit dari dampak negatif polusi udara.
Menurutnya, paparan polusi udara dapat menyebabkan oksidasi eksternal pada kulit oleh radikal bebas, yang pada gilirannya mempengaruhi kualitas kulit dan menyebabkan penampilan yang tidak sehat, kusam, kering, bersisik, keriput, serta meningkatkan risiko penuaan kulit. Dokter Cynthia menekankan pentingnya konsumsi suplemen kulit yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh sebagai bagian dari perawatan.
Suplemen kulit yang dianjurkan oleh Cynthia meliputi maqui berry, acai berry, buah delima, buah tomat, buah noni, dan jenis buah super lainnya, karena sebagian radikal bebas yang terbentuk dari polusi mungkin telah terhisap atau terserap dalam tubuh.
Selain perawatan kulit, mencuci wajah dan mengenakan masker sebelum tidur juga bisa membantu melindungi kulit dari dampak buruk polusi udara, karena polusi tidak hanya mempengaruhi kulit dari luar saja.
Cynthia juga menyarankan untuk mengunjungi klinik kecantikan sesegera mungkin sebagai langkah pencegahan terhadap dampak paparan polusi, bahkan sebelum terjadi paparan yang terus-menerus.
Selain itu, para ahli kesehatan kulit juga menyoroti dampak negatif polusi udara, seperti dehidrasi, gangguan mikrobioma kulit, kerusakan perlindungan kulit, penuaan dini, dan risiko kanker kulit. Polusi juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti jerawat, dermatitis, eksim, dan psoriasis.