Antusiasme Terhadap Pemilu yang Aman, Damai, dan Lancar
Antusiasme dengan pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bersama dengan TNI dan Polri, menjadi fokus utama. Polda Papua telah memulai Operasi Mantap Brata Cartenz untuk memastikan pemilu presiden dan wakil presiden aman.
Setelah tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) dibentuk di Papua, masa kampanye menjadi tantangan tersendiri bagi kepolisian lokal. Penting bagi Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang, selama, dan setelah pemilu di wilayah tersebut.
Pada pertengahan Desember, Polisi Papua dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan Konser Doa Indonesia di Sentani, Kabupaten Jayapura, untuk memastikan keadaan aman. Kegiatan keagamaan ini diharapkan dapat membantu pemilu yang aman, damai, dan sukses, kata Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri.
Tokoh agama sangat penting untuk pemilihan. Di Papua, KKR dan doa bersama menjadi cara untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama kampanye yang mungkin menjadi lebih panas. Lupiyus Biniluk, Ketua FKUB Provinsi Papua, menekankan bahwa tokoh agama harus memberikan pemahaman persatuan dan kesatuan kepada umatnya.
Langkah penting untuk menjaga kebersamaan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemilu adalah penyediaan pendidikan pemilih kepada penyuluh agama dan FKUB. KPU Provinsi Papua menemukan 2 jenis kerawanan : kerawanan keamanan yang difokuskan oleh TNI dan Polri ; dan kerawanan penyelenggaraan, khususnya dalam penyebaran surat suara karena cuaca yang sulit di Papua.
Namun, KPU Papua telah menentukan wilayah yang rentan dan melakukan antisipasi untuk memastikan pemilu berjalan lancar. utamanya, pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk provinsi, kabupaten, dan kota, serta pemilihan kepala daerah pada September 2024.
Keberhasilan pemilu damai di Papua bergantung pada kerja sama dan sinergi dari semua pihak, termasuk tokoh agama, untuk mendukungnya. Dengan demikian, harapan kami adalah pemilu yang lancar, aman, dan damai akan terjadi di Papua.