Apa Itu Microsleep? Memahami Pengertiannya, Penyebab, dan Risikonya
Apa Itu pernah mengalami saat duduk santai atau rebahan, lalu tiba-tiba tertidur untuk beberapa saat? Kondisi ini dikenal dengan istilah microsleep. Ketika mengalami microsleep, Anda mungkin tidur tanpa sadar. Bahkan, beberapa orang bisa mengalaminya di tengah-tengah melakukan aktivitas. Secara umum, fase microsleep berisiko dialami oleh mereka yang kurang tidur atau memiliki masalah gangguan tidur.
Apa itu Microsleep?
Microsleep adalah fenomena umum yang terjadi, namun bisa berbahaya jika terjadi saat Anda sedang mengemudikan kendaraan. Mengutip dari laman The National Sleep Foundation, microsleep adalah saat di mana Anda tertidur selama beberapa detik. Sesuai dengan namanya, microsleep terjadi dengan sangat cepat sehingga orang yang mengalaminya mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur.
Microsleep dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tidak hanya pada malam hari. Selama mengalaminya, Anda mungkin tampak terjaga, bahkan membuka mata, namun otak Anda tidak memproses informasi. Pemindaian otak yang dilakukan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) menunjukkan bahwa microsleep melibatkan aktivitas otak yang berbeda dari tidur biasa. Selama microsleep, sebagian besar otak yang tidak aktif saat tidur menjadi tetap aktif, termasuk area otak yang berfungsi untuk tetap terjaga. Otak juga merespons suara secara berbeda selama microsleep dibandingkan saat terjaga atau tidur normal. Otak bereaksi sebagai respons terhadap suara saat microsleep, namun pola reaksinya tidak sama dengan yang ditemukan saat seseorang terjaga.
Faktor Penyebab Microsleep
Penyebab utama seseorang mengalami microsleep adalah kantuk dan kurang tidur. Itu bisa terjadi jika Anda mengalami insomnia, bekerja shift malam, atau kurang mendapatkan kualitas tidur. Anda mungkin juga mengalami microsleep jika Anda memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea obstruktif, narkolepsi, gangguan gerakan anggota tubuh secara periodik, atau gangguan pola sirkadian.
Meskipun mekanisme pasti dari microsleep belum sepenuhnya dipahami, diyakini terjadi ketika ada bagian otak yang tertidur, sementara bagian otak lainnya tetap terjaga.
Risiko Microsleep
Meskipun microsleep mungkin terdengar aman saat Anda mengalaminya saat duduk santai di sofa atau berbaring di tempat yang nyaman, risiko utamanya terjadi saat Anda mengalaminya di saat melakukan aktivitas tertentu. Dilansir dari laman SleepFoundation.org, Anda berisiko mengalami kecelakaan saat mengemudi, mengoperasikan alat berat, melakukan operasi, atau tugas sensitif serupa lainnya.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan simulasi mengemudi, microsleep dikaitkan dengan penurunan performa berkendara. Kondisi ini membuat orang menjadi kurang responsif atau tidak responsif terhadap rangsangan atau situasi berisiko tinggi apa pun yang memerlukan waktu reaksi cepat. Cara terbaik untuk mencegah microsleep adalah dengan memprioritaskan tidur dan memastikan Anda mendapatkan jumlah tidur yang cukup agar merasa segar dan waspada.