Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Jika Tidak Pernah Makan Ikan?
Ikan merupakan salah satu makanan yang sangat sehat karena kaya akan nutrisi penting seperti protein dan vitamin D. Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak omega 3, jenis lemak tak jenuh ganda yang memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan jantung dan otak. Asupan omega 3 nya dapat membantu mengurangi risiko gangguan irama jantung, sumbatan pembuluh darah, serta kadar trigliserida atau lemak darah.
Namun, sayangnya, banyak orang menghindari mengkonsumsinya karena beberapa alasan, seperti bau amis dan duri yang banyak. Tetapi, apa yang akan terjadi pada tubuh jika seseorang tidak pernah mengonsumsi ikan?
Efek Buruk dari Tidak Mengonsumsi Ikan:
- Tulang Rapuh dan Rentan Patah: Kekurangan asupan vitamin D dari ikan dapat menyebabkan masalah pada tulang seiring berjalannya waktu. Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat mengurangi penyerapan kalsium, yang dapat menyebabkan osteoporosis dan membuat tulang menjadi rapuh dan rentan patah.
- Sering Sakit atau Infeksi: Kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi, terutama infeksi saluran pernafasan seperti flu, bronkitis, dan pneumonia. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara kekurangan vitamin D dan berbagai penyakit virus, termasuk hepatitis, flu, Covid-19, dan AIDS.
- Rambut Rontok: Kekurangan vitamin D juga dapat berdampak pada rambut, menyebabkan rambut rontok dan risiko kebotakan. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut parah.
- Risiko Penyakit Kronis: Asupan rendah omega 3 dari ikan dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit autoimun. Rasio yang tidak seimbang antara omega 3 dan omega 6 dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan sistemik.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa tidak mengonsumsi ikan secara langsung tidak akan secara langsung merusak kesehatan. Namun, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting, ada baiknya mencari alternatif seperti suplemen minyak ikan atau mencari sumber nutrisi lain yang mengandung vitamin D dan omega 3. Tetap berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah suplemen ini tepat untuk Anda.