Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Beribadah Puasa? Penjelasan Ilmiahnya
Bandung, Penjuru – Selama bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia diwajibkan menjalankan beribadah puasa selama 1 bulan penuh. Saat menjalani puasa, umat Muslim menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman mulai dari terbit fajar hingga matahari tenggelam. Selain mendapatkan pahala spiritual, puasa dalam bulan Ramadhan juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh. Bahkan, praktik ini telah diadopsi sebagai metode diet yang dikenal dengan nama “intermittent fasting”.
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa?
Dilansir dari Medical News Today, puasa memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan dan pengendalian gula darah. Membatasi waktu makan juga dapat membantu melindungi tubuh dari masalah kesehatan kronis seperti kanker dan gangguan neurodegeneratif.
Saat berpuasa, tubuh tetap membutuhkan energi. Biasanya, tubuh mendapatkan energi utama dari gula (glukosa) yang berasal dari karbohidrat. Namun, saat berpuasa, tubuh mulai mengubah prosesnya. Hati akan menggunakan cadangan glikogen terakhirnya selama berpuasa, sekitar 12-24 jam. Setelah itu, tubuh akan memasuki keadaan yang disebut glukoneogenesis, di mana tubuh mulai menciptakan glukosa sendiri dari lemak.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh
Dikutip dari Al Jazeera, membatasi asupan makanan di siang hari dapat mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan obesitas.
Berikut adalah beberapa manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh :
- Kontrol Gula Darah : Berpuasa dapat meningkatkan pengendalian gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes dan pradiabetes. Sebuah studi menemukan bahwa rutin berpuasa tiga hari per minggu dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
- Peradangan Berkurang : Puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh, yang dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan kanker.
- Kesehatan Jantung : Berpuasa secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, trigliserida, serta kadar kolesterol.
- Fungsi Otak Meningkat : Beberapa studi menemukan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan fungsi kognitif. Selain itu, puasa juga dapat mencegah gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
- Penurunan Berat Badan : Berpuasa dapat membantu dalam penurunan berat badan karena pembatasan asupan kalori. Studi menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat menurunkan berat badan hingga 9 persen.
- Memperpanjang Umur : Puasa dalam waktu tertentu dikaitkan dengan potensi memperpanjang umur seseorang. Penelitian menemukan bahwa puasa meningkatkan keragaman bakteri bermanfaat dalam usus, yang terkait dengan umur panjang.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam bagaimana puasa dapat berdampak pada umur panjang dan penuaan manusia.