Apakah Puasa Dapat Mengganggu Siklus Menstruasi? Ini Penjelasan dari Dokter!
Bandung, Penjuru – Unggahan di media sosial yang mempertanyakan apakah perubahan pola makan selama puasa dapat memengaruhi siklus menstruasi telah menimbulkan perdebatan di antara warganet. Unggahan tersebut diunggah oleh akun TikTok @xxxycbd pada Selasa (26/3/2024) dengan pertanyaan, “Ngaruh ga sih ciwi” kalo lagi puasa pola makan dan kebiasaan kita jadi bikin telat haid.” Banyak warganet yang merespons unggahan tersebut dengan menyatakan bahwa mereka juga mengalami keterlambatan menstruasi selama bulan puasa.
Pengguna media sosial, seperti akun @mimah.mima dan @nndajni, turut berkomentar mengenai pengalaman mereka dengan keterlambatan menstruasi saat puasa. Akun @mimah.mima menulis, “Ternyata telat haid massal yaaaa,” sedangkan akun @nndajni menambahkan, “Dan ternyata aku gakk sendiri, ngaruh banget ya kalo lagi puasa telat haid soalnya gak minum kan.” Hingga Selasa (2/4/2024) pagi, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 1,8 juta kali dan menerima lebih dari 6.800 komentar dari warganet.
Namun, Apakah Benar Puasa Memengaruhi?
Penjelasan Dokter
Menurut penjelasan dari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) serta Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka, Wawang Sukarya, siklus menstruasi wanita memang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan. Perubahan pola makan, baik itu kelebihan atau kekurangan makan, dapat mengganggu siklus menstruasi karena pola makan dapat memengaruhi berat badan, yang pada gilirannya memengaruhi siklus haid. Meskipun demikian, perubahan ini masih tergolong normal, karena kisaran siklus haid normal berada di 21-35 hari.
Memengaruhi Hormon
Selain pola makan, faktor lain yang dapat memengaruhi siklus menstruasi termasuk stres, pola tidur yang tidak teratur, dan kondisi lainnya. Dokter kandungan di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susianto, juga menyatakan bahwa perubahan jam makan dan pola makan selama puasa dapat memengaruhi hormon estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau tidak teratur.
Haid Akan Kembali Normal
Penelitian tahun 2013 yang dimuat dalam National Centre for Biotechnology Information menemukan bahwa sejumlah peserta memiliki pola menstruasi yang tidak normal selama puasa Ramadhan, namun kondisi ini cenderung membaik dan kembali normal setelah bulan puasa berakhir.
Dengan demikian, meskipun puasa dapat memengaruhi siklus menstruasi pada beberapa wanita, namun hal ini umumnya masih dalam kisaran yang normal dan siklus menstruasi akan kembali normal setelah periode puasa berakhir.