Asal-Usul Kata ‘Duit’ dari Belanda dan Koin VOC

Asal-Usul Kata ‘Duit’ dari Belanda dan Koin VOC

Asal-Usul “Duit” adalah kata yang digunakan sebagai sinonim untuk “uang.” Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “duit” berarti uang atau alat pembayaran. Secara historis, kata ini juga merujuk pada satuan mata uang tembaga yang digunakan pada masa lampau. Dalam sebuah unggahan di media sosial X (dahulu Twitter), seorang pengguna menyebut bahwa kata “duit” dahulu tercantum pada koin Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) milik Belanda saat menjajah Indonesia. “Ternyata ‘duit’ itu asalnya dari koin VOC yang tulisannya benar-benar ‘duit’,” tulis @Gandhoyyy. Unggahan ini juga menyertakan gambar koin VOC yang menampilkan tulisan “1 Duit 1797” di satu sisi, dan huruf N dengan lambang VOC di sisi lainnya. Namun, benarkah kata “duit” berasal dari koin VOC milik Belanda?

Asal-Usul Kata Duit

Kata “duit” berasal dari bahasa Belanda “duit” atau “deut” (dibaca: geld), yang merupakan sebutan untuk uang koin kuno di Eropa yang dibuat pada abad ke-14. Secara harfiah, kata “duit” atau “deut” berarti kepingan-kepingan. Menurut I Dewa Putu Wijana, Guru Besar Ilmu Linguistik Universitas Gadjah Mada (UGM), kata “duit” diserap dari bahasa Belanda pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. “Kata duit berasal dari bahasa Belanda pada zaman VOC. Walaupun bahasa Belanda juga sebelumnya meminjam dari bahasa Norse kuno di Scandinavia yang mengacu pada koin,” jelas Wijana kepada Kompas.com pada Jumat (31/5/2024). Konon, kata “duit” juga berasal dari salah satu uang koin perak yang beredar di Eropa sejak abad ke-14. Ganjar Harimansyah, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, menambahkan bahwa kata “duit” masuk ke Indonesia sejak 1726 karena penjajahan Belanda.

Perkembangan Makna Kata Duit

Saat ini, kata “duit” tidak hanya berarti koin, tetapi juga uang secara umum. Kata ini mengalami perluasan makna. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “duit” diartikan sebagai satuan mata uang tembaga pada zaman dahulu, dengan nilai 120 duit setara dengan 1 rupiah. “Duit” juga digunakan sebagai sinonim untuk uang dan alat pembayaran, tetapi penggunaannya sekarang lebih terbatas pada konteks informal atau tidak baku. Di Jakarta, kata “duit” dalam bahasa slang diubah menjadi “doku” dengan menyisipkan “ok” pada suku kata pertama “du”. Sementara dalam konteks formal, bahasa Indonesia menggunakan kata “uang” untuk menyebut alat transaksi.

Duit Dalam Koin VOC

Menurut pemerhati arkeologi Djulianto Susantio, kata “duit” memang pernah tercantum pada koin VOC saat Belanda menjajah Indonesia. Koin ini digunakan sebagai alat transaksi di negara jajahan Belanda, termasuk Indonesia. “Itu asal kata duit atau uang. Yang pernah beredar 1796 dan 1797, yang lebih langka yang 1797,” ujarnya kepada Kompas.com pada Jumat. Berdasarkan Standard Catalog of World Coins 1991, “duit” mulai dikenal pada 1782. Namun, saat ini, Belanda tidak lagi menggunakan koin tersebut dan telah beralih menggunakan mata uang euro. Dari katalog Colonial Coinage Gelderland, diketahui bahwa koin VOC bertuliskan “duit” terakhir beredar pada 1816. “Entah masa berlakunya sampai kapan. Yang jelas pada 1856 terbit koin 1/2 cent Nederlandsch-Indie,” terang Djulianto.