ASDI Persiapkan Orasi Kebangsaan dan Panggung Rakyat di Stadion GBK
Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) telah merencanakan acara besar pada Sabtu (9/12) di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK). Di Jakarta, yang akan menggabungkan orasi kebangsaan dan konser musik.
Ketua Pelaksana Raiden Soedjono mengatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta. Bahwa konsep inovatif acara tersebut bertujuan untuk memberi penonton di Stadion Madya GBK Senayan pengalaman unik. Panggung rakyat dengan tema “Bongkar” menghadirkan suasana sejarah Indonesia melalui seni instalasi selain konser musik dan orasi nasional. Instalasi ini menampilkan gambar dari kejadian kerusuhan Mei 1998 dan pelanggaran HAM sebelumnya.
Konser musik akan menampilkan musisi dengan karya musik yang terakui secara luas. Termasuk seniman, budayawan, akademisi, mahasiswa, profesional agamawan, aktivis anti-KKN, korban pelanggaran HAM, LSM, dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam ASDI.
Panggung rakyat ini, menurut Faisal Basri, seorang ekonom, adalah tempat di mana musisi dan aktivis berkumpul untuk berbicara tentang situasi bangsa dan masalah yang mungkin terhadapi di masa depan. Musisi Iwa K menambahkan bahwa acara ini terkelolalsecara swadaya dan merupakan cara bagi rakyat untuk mengungkapkan sikap mereka terhadap kondisi negara.
Jadi Musisi terkenal seperti Kotak, Endank Soekamti, Tony Q. Rastafara, Jamrud, Dead Squad, Pas Band, Iwa K., Young Lex & Friends, dan banyak lagi akan tampil di Panggung Rakyat “Bongkar”. Para orator kebangsaan, seperti Usman Hamid, Ikrar Nusa Bhakti, dan Faisal Basri, akan berbicara tentang kondisi bangsa. Acara ini menjadi platform penting untuk berkomunikasi dan bersatu dalam menyuarakan keprihatinan terhadap masalah seperti korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan keadaan negara yang membutuhkan perhatian bersama.