Bakamla Menggelar Latihan Bersama untuk Memperkuat Sinergi antar Pengawas Laut
Bandung, Penjuru – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia mengadakan latihan pengamanan maritim bersama di perairan sekitar Ambon, Maluku, dengan tujuan untuk memperkuat kerjasama antara lembaga pengawas laut.
“Latihan bersama baik yang bersifat klasikal maupun manuver lapangan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan serta memperkuat kerjasama yang telah terbentuk,” ujar Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah dalam pernyataan yang diterima pada Rabu.
Latihan yang berlangsung selama lima hari mulai dari Selasa (5/3) hingga Sabtu (9/3) tersebut diikuti oleh personel Bakamla RI, TNI Angkatan Laut, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan SAR Nasional (Basarnas), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, serta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku.
Irvansyah menjelaskan beberapa materi yang disampaikan dalam latihan tersebut, termasuk isu keamanan laut, penanggulangan nelayan ilegal, manajemen penanganan pencemaran laut, penindakan terhadap perdagangan orang (TPPO), manajemen pencarian dan penyelamatan (SAR), hingga Tactical Floor Game (TFG) untuk patroli bersama atau skenario SAR.
Ia menekankan bahwa pelatihan tersebut harus dilakukan sebelum semua pihak berkolaborasi dalam menjaga wilayah maritim Indonesia.
Dengan demikian, Irvansyah memastikan bahwa tidak akan terjadi tumpang tindih tugas antara satu lembaga dengan lembaga lain dalam menjalankan penjagaan laut.
“Bakamla RI berharap bahwa ke depannya, aktivitas dalam menjaga dan mengamankan keamanan serta keselamatan di laut akan terjadi sinergi dan kolaborasi yang baik, sehingga dapat menghasilkan pencapaian yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Melalui latihan ini, diharapkan kerjasama yang sinergis antara lembaga-lembaga pengawas laut dapat terus ditingkatkan demi menjaga keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia.
