Bambang Susantono Mengundurkan Diri dari Jabatan Kepala Otorita IKN
Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, telah mengundurkan diri dari jabatannya dua bulan sebelum rencana Presiden Jokowi menggelar upacara peringatan HUT RI ke-79 di IKN. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantor Presiden pada Senin (3/6).
“Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono dari Kepala OIKN,” katanya.
Tidak hanya Bambang, Wakil Kepala OIKN, Dhony Rahajoe, juga mengundurkan diri bersamaan dengan Bambang Susantono. Bahkan, Dhony telah mengajukan pengunduran diri lebih dulu sebelum Bambang Susantono.
Pratikno mengonfirmasi bahwa Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemberhentian dengan hormat Bambang dan Dhony telah diterbitkan.
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Basuki Hadimoeljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dan Raja Juli Antoni sebagai wakilnya. Keduanya saat ini juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Bambang Susantono dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala OIKN pada Maret 2022. Ia menjabat setelah mengalahkan sejumlah kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara yang sebelumnya menjadi sorotan publik.
Bambang bukan orang baru di pemerintahan karena telah memiliki jabatan sejak era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bambang adalah pria kelahiran Yogyakarta pada tanggal 4 November 1963.
Ia menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan melanjutkan studi S2 di dua jurusan di University of California. Bambang adalah lulusan tata kota dan teknik transportasi dari kampus tersebut. Pada tahun 2000, Bambang berhasil menyelesaikan program doktoral perencanaan infrastruktur dari kampus yang sama.
Bambang memulai karir pemerintahannya pada tahun 2007, menjabat sebagai Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah hingga tahun 2010. Ia juga aktif dalam mengajar dan berorganisasi di bidang kajian transportasi.
Bambang juga pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia pada tahun 2004. Pada periode kedua pemerintahan Presiden SBY, Bambang menjadi anggota kabinet. Ia dilantik oleh SBY sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada tahun 2009 dan juga menjadi komisaris PT Garuda Indonesia Tbk pada tahun 2012.
Setelah meninggalkan jabatan pemerintahan, Bambang bergabung dengan Asian Development Bank pada tahun 2015. Ia menjabat sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development di Asian Development Bank (ADB).