Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan bahwa lembaga pemeringkat Rating and Investment Information, Inc (R&I) meningkatkan prospek Indonesia. Ini merupakan bukti kuat dari kepercayaan internasional yang semakin meningkat terhadap Indonesia.
R&I pada tanggal 25 Juli 2023 mempertahankan peringkat Indonesia pada BBB+, dua level di atas tingkat terendah Investmen Grade, dan meningkatkan outlook Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil.
“Peningkatan outlook Indonesia menunjukkan keyakinan kuat dari pemangku kepentingan internasional terhadap stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya pasar keuangan,” kata Perry.
Perry juga menyatakan optimisme bahwa kredibilitas kebijakan yang tinggi dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara pemerintah dan BI mendukung kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia.
Pencapaian target defisit fiskal di bawah 3% dari PDB satu tahun lebih awal menunjukkan bahwa Indonesia berhasil mengembalikan inflasi dan defisit fiskal dalam target lebih cepat dari perkiraan, menjaga stabilitas keuangan, dan menurunkan rasio utang pemerintah. Pada tahun 2023, pemerintah memproyeksikan defisit fiskal mencapai 2,3 persen dari PDB, lebih rendah dari target awal 2,8 persen dari PDB, dan berdampak pada penuruna
Sebaliknya, pemerintah dan BI bekerja sama untuk mendukung kebijakan moneter melalui tim pengendalian inflasi nasional dan daerah. Kebijakan struktural seperti peningkatan lingkungan bisnis, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sumber daya manusia adalah contoh dari tindakan ini.
Dari segi eksternal, R&I memproyeksikan bahwa transaksi berjalan akan kembali menjadi defisit pada beberapa tahun ke depan, tetapi dalam kisaran yang terkendali, sehingga tetap mendukung ketahanan eksternal Indonesia. Surplus transaksi berjalan pada tahun 2021 dan 2022 menunjukkan perbaikan terms of trade sejalan dengan kenaikan harga komoditas.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) antara 5,0 persen dan 5,3 persen pada tahun 2023. Sementara itu, Riset dan Informasi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5,0 persen dan 5,3 persen untuk tahun 2024 dan beberapa tahun ke depan.
Perry menegaskan bahwa BI akan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan domestik dan global, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan makroekonomi, dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.