Bank Mandiri Allokasi Dana Rp23,2 Triliun untuk Kebutuhan Natal dan Tahun Baru
Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan transaksi masyarakat selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah Allokasi uang tunai sebesar 23,2 triliun rupiah per tahun (yoy).
Menurut Teuku Ali Usman, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama tiga puluh tiga hari, mulai 1 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024. Proyeksi bahwa akan ada lebih banyak transaksi ATM masyarakat memotivasi penambahan alokasi ini.
Ali menyatakan bahwa Bank Mandiri memperkirakan lebih banyak transaksi pelanggan selama Natal dan Tahun Baru, jadi mereka mengoptimalkan layanan digital mereka untuk membantu kantor cabang melayani pelanggan.
Saat ini, total ATM Bank Mandiri yang beroperasi mencapai 13.068 mesin yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan ATM Visa/Plus di seluruh Indonesia, dan Bank Mandiri memperkirakan puncak transaksi nasabah di ATM dan EDC pada Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Ali mengatakan bahwa kebutuhan ATM tertinggi akan terjadi dua hari sebelum Hari Raya Natal 2023 dan dua hari sebelum Tahun Baru 2024. Diharapkan juga peningkatan transaksi di mesin EDC, terutama dengan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) untuk karyawan.
Untuk mendukung transaksi non tunai nasabah, Bank Mandiri telah menyiapkan 250.000 jaringan EDC dan mendistribusikan 548.000 kartu uang elektronik (e-money) ke seluruh Indonesia.
Ali menjamin bahwa Call Center 14000 dan Chat Live MITA di akun WhatsApp resmi Bank Mandiri di +62 811-84-14000 siap membantu nasabah melakukan transaksi keuangan. Selain itu, perusahaan menegaskan kesiapan jaringan layanan digital banking seperti Livin Mandiri Super App dan Kopra Mandiri, SMS Banking, dan Call Center 14000 untuk memudahkan pelanggan melakukan transaksi keuangan selama libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, Bank Mandiri memberikan instruksi kepada pelanggan tentang pentingnya menjaga kerahasiaan informasi pribadi mereka saat melakukan transaksi digital banking. Klien diminta untuk berhati-hati saat memberikan informasi pribadi mereka kepada siapa pun yang menggunakan nama Bank Mandiri. Ali menyatakan bahwa bank tidak akan pernah meminta data pelanggan seperti nomor kartu, OTP, CVV, CVC, dan lainnya. Selain itu, pelanggan disarankan untuk menghindari ketergesaan untuk mengklik atau menginstal file yang berformat APK.