Bank Mandiri Berencana Meluncurkan Layanan “PayLater” Pada Akhir Tahun 2023
Menurut Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), layanan PayLater akan diluncurkan pada akhir tahun 2023. Sebelum meluncurkan layanan ini secara resmi, Bank Mandiri saat ini menunggu persetujuan dari regulator terkait, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini disampaikan pada hari Jumat di sebuah pertemuan media di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Rudi memberi tahu kami, “PayLater ini rencananya memang sudah akan di-launching. Tapi, kita lagi menunggu persetujuan dari regulator, mudah-mudahan akhir tahun ini bulan Desember (2023), mudah-mudahan itu keluar.”
Secara umum, PayLater adalah situs yang memungkinkan pelanggan menunda pembayaran atau melakukan pinjaman yang harus dilunasi pada tanggal yang ditentukan.
Selain itu, Rudi menyatakan bahwa salah satu fitur baru yang akan ditambahkan ke dalam aplikasi Livin by Mandiri, yang merupakan aplikasi unggulan Bank Mandiri, adalah layanan PayLater, yang akan membatasi jumlah pinjaman yang dapat diajukan oleh pelanggan selama pengoperasian.
Rudi menjelaskan, “Akan ada batas maksimum yang dilaporkan pertama kali, dan itu akan memberi tahu pelanggan bahwa mereka layak mendapatkan PayLater.”
Selain itu, jika pengajuan pelanggan menyetujui penggunaan PayLater, jumlah pinjaman akan secara otomatis ditambahkan ke saldo tabungan pelanggan dalam aplikasi Livin.
Rudi menambahkan, “Kalau itu sudah oke, sistem itu akan ke update ketika dia punya balance saldo, sehingga itu menjadi sumber dana, selain punya rekening tabungan.”
Sebagai bagian dari upaya Bank Mandiri untuk mendigitalkan transaksi pembayaran bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri telah diluncurkan pada tanggal 12 Juni 2023. Pelaku UMKM dapat melakukan registrasi secara digital melalui aplikasi tersebut dalam waktu 15 menit. Setelah proses registrasi, mereka dapat menerima pembayaran transaksi QRIS dari berbagai bank dan e-wallet. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk menikmati biaya transaksi 0% dan pencairan dana di hari yang sama hingga tiga kali sehari, yang memungkinkan optimalisasi modal untuk pengembangan bisnis mereka.