“Dinas Pertanian Provinsi Banten Berikan Pinjaman Pompa untuk Mengatasi Kekeringan pada Musim Kemarau”, demikian laporan tersebut.
Untuk membantu petani menghadapi musim kemarau yang lebih kering dari biasanya tahun ini akibat fenomena El Nino, Dinas Pertanian Provinsi Banten telah menyediakan layanan pinjaman pompa air yang membantu petani mengairi sawah mereka.
Menurut Agus M Tauchid, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, layanan pinjaman pompa dibuat untuk membantu para petani mengalirkan air dari Sungai Cibaliung ke sawah mereka. Sebelumnya, tim dari dinas pertanian telah memetakan jarak antara lokasi sawah dan sungai.
Agus M Tauchid menyatakan, “Kami berharap layanan ini dapat memberikan bantuan yang signifikan kepada para petani.”
Menurut Saiful Bahri Maemun, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Dinas Pertanian Provinsi Banten, dinas telah menentukan wilayah yang rentan terhadap kekeringan dan banjir. Informasi ini membantu pemetaan yang lebih baik untuk menangani dampak El Niño.
Selain itu, Saiful Bahri Maemun menyatakan bahwa dinas telah menugaskan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di beberapa kecamatan untuk melaporkan kekeringan dan banjir di lingkungan kerja mereka.
Menurutnya, mereka secara teratur melaporkan bencana kekeringan atau banjir di wilayah yang mereka awasi.
Jumlah lahan yang terdampak kekeringan di Provinsi Banten dari Juli hingga Agustus 2023 mencapai 639 hektare, dengan 605 hektare mengalami kekeringan ringan, 30 hektare mengalami kekeringan sedang, dan 4 hektare mengalami kekeringan berat, menurut data dari Gerakan Pengendalian Dampak Iklim Dinas Pertanian Provinsi Banten.