Bisnis Pariwisata Dilatih untuk Memilah Sampah oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul
Untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajarkan bisnis pariwisata di daerah objek wisata setempat bagaimana melakukan pemilahan sampah secara mandiri.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan bahwa petugas kebersihan di objek wisata mengajarkan pelaku usaha jasa pariwisata tentang pemilahan sampah, sedangkan wisatawan diberitahu melalui media sosial.
“Edukasi untuk wisatawan biasanya kami sampaikan melalui media sosial, sementara untuk pelaku usaha pariwisata yang memungkinkan melakukan pemilahan sampah, kami memberikan imbauan melalui petugas,” kata Prabowo.
Petugas kebersihan pantai, yang dikelola oleh pemerintah kabupaten, berjumlah 61 orang dan bekerja di pantai timur dan barat Bantul.
“Dengan jumlah wisatawan yang datang secara bergantian dan keterbatasan jumlah petugas, pengedukasian bagi wisatawan masih menghadapi kendala. Namun, kami secara terus-menerus memberikan edukasi kepada pelaku usaha pariwisata,” kata Prabowo.
Dia berharap pengunjung tempat wisata selalu menjaga kebersihan dan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Namun, jika sampah muncul, diharapkan dapat dibuang di tempat sampah yang sesuai dengan jenisnya.
Untuk menangani sampah yang mendesak, diperlukan tambahan dua puluh karyawan. Pemilahan sampah dilakukan secara insidental dengan melibatkan masyarakat setempat dalam prosesnya.
Pihak Dinas Pariwisata juga berharap semua orang, baik wisatawan maupun bisnis pariwisata, akan menjadi budaya memilah sampah sesuai jenisnya. Sampah seperti botol, kertas, dan plastik kemasan dapat menghasilkan uang.