Bapanas Maksimalkan Penyerapan Pangan untuk Mencegah Dampak Gejolak Global
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan upaya untuk mengoptimalkan penyerapan pangan produksi dalam negeri sebagai langkah pencegahan terhadap dampak gejolak geopolitik global terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pangan.
Menanggapi pertanyaan awak media terkait langkah Bapanas dalam memastikan ketersediaan pasokan pangan dalam negeri di tengah konflik Iran dan Israel, Arief menyampaikan bahwa tidak ada tambahan anggaran subsidi dampak kenaikan harga pangan. Namun, pihaknya akan memaksimalkan penyerapan produksi pertanian dalam negeri, terutama padi yang memasuki masa panen.
Bapanas mencatat potensi panen padi mencapai 4,9 juta ton setara beras pada April ini, yang dapat menambah stok beras di gudang Bulog. Selain itu, untuk harga padi, pihaknya memastikan agar harga di tingkat petani tidak turun drastis dan tetap terjangkau oleh konsumen.
Bapanas juga memberlakukan fleksibilitas bagi Perum Bulog untuk harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani. Selain itu, impor komoditas jagung juga disetop untuk menyerap hasil produksi dalam negeri.
Arief berharap agar pemerintah daerah dapat memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan insentif fiskal dari pemerintah pusat yang disalurkan ke daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan, dengan kerja sama antar daerah (KAD).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah selalu menyiapkan skenario untuk meredam dampak gejolak geopolitik global terhadap perekonomian Indonesia, terutama di sektor riil. Meskipun potensi eskalasi antara Iran dan Israel belum terlihat signifikan, pemerintah tetap memantau perkembangan gejolak geopolitik di antara kedua negara itu.
Upaya yang dilakukan oleh Bapanas dalam mengoptimalkan penyerapan pangan domestik menjadi langkah strategis untuk memitigasi dampak gejolak geopolitik global terhadap ketahanan pangan Indonesia, menjaga stabilitas ekonomi, dan melindungi kesejahteraan masyarakat.