BAZNAS Berkolaborasi dengan Egyptian Red Crescent dalam Penyaluran Bantuan untuk Palestina
Untuk mempermudah penyaluran bantuan ke Palestina dari masyarakat Indonesia. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Indonesia bekerja sama dengan Egyptian Red Crescent atau di sebut, lembaga Hilal Ahmar Mesir. Di Kairo, Mesir, Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, dan Dr. Silfiya Simon, Kepala Departemen Sumber Daya dan Pemasaran Red Crescent Mesir, menandatangani nota kesepahaman (MoU).
Noor Achmad menjelaskan bahwa kerja sama ini terdiri dari beberapa tahap. Respon darurat kemanusiaan adalah tahap pertama, dan tahap kedua akan berfokus pada pemulihan dan rekonstruksi pada awal tahun. BAZNAS membuat tim pendamping di Mesir untuk memantau penggunaan dana, pengemasan barang, dan pengiriman ke Gaza, Palestina.
Noor Achmad menekankan pentingnya transparansi dalam proses ini dan mengatakan bahwa BAZNAS memiliki posko di Mesir untuk memastikan koordinasi yang baik. Tim pendamping ini akan memastikan bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan Hilal Ahmar Mesir.
Sementara itu, Silfiya Simon dari Red Crescent Bulan Hijau Mesir mengatakan bahwa periode gencatan senjata saat ini memberi kita kesempatan untuk memberikan bantuan dengan baik. Dia menyatakan bahwa kerja sama dengan BAZNAS sangat terhargai dan mengatakan bahwa keduanya memiliki prinsip yang sama, yaitu kemampuan untuk bertindak cepat dalam keadaan darurat.
Menurut Silfiya, dana yang dikirim oleh BAZNAS akan langsung tergunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Gaza Palestina. Selain itu, tim BAZNAS akan memiliki kesempatan untuk melihat pembelian barang di Mesir sebagai bagian dari transparansi.
Selain itu, dia menyatakan bahwa Red Crescent Mesir senang bekerja sama dengan BAZNAS RI. Dia mengakui bahwa Indonesia adalah negara Muslim terbesar yang dapat mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS. Dia melihat kerja sama ini sebagai langkah positif untuk membantu rakyat Palestina dan memanfaatkan potensi kemanusiaan yang ada di Indonesia.