“Beasiswa: Meningkatkan Kesejahteraan dan Masa Depan Indonesia
Pemberian beasiswa adalah solusi dalam memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Beasiswa membantu menciptakan sumber daya manusia unggul yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan mewujudkan kemakmuran bagi rakyat.
Sejarah pemberian beasiswa di Indonesia sudah dimulai sejak zaman Presiden Soekarno, bahkan sebelumnya individu dari Belanda memberikan beasiswa kepada rakyat Indonesia. Hal ini terjadi karena Belanda, yang pernah menjajah Indonesia, merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berinvestasi dalam kesejahteraan rakyat Indonesia, yang dikenal dengan politik etis.
Politik etis ini mencakup pemberian beasiswa pendidikan kepada penduduk pribumi melalui berbagai yayasan, seperti Yayasan Kartini, Yayasan Van Deventer, Yayasan Tjandi, dan Yayasan Max Havelaar. Beasiswa ini memberikan kesempatan pada sekitar 50 pemuda Indonesia untuk mengejar pendidikan tinggi di Belanda.
Sejumlah penerima beasiswa tersebut termasuk Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta, Guru Besar Sosiologi IPB Prof. Tjondronegoro, ahli ekonomi pertanian pertama Prof. Iso Reksohadiprodjo, dan pelukis Basoeki Abdoellah. Beberapa dari mereka juga aktif dalam pergerakan nasional yang pada akhirnya berujung pada kemerdekaan RI di awal abad ke-20.
Meskipun sejarah beasiswa ini panjang, pendidikan tetap menjadi modal penting untuk kehidupan yang lebih baik. Sayangnya, tidak semua orang memiliki akses ke pendidikan karena keterbatasan biaya.
Program Beasiswa
Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya pendidikan bagi generasi muda dan telah mengalokasikan dana pendidikan melalui berbagai program beasiswa, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Beasiswa ini berupa bantuan keuangan untuk pendidikan perorangan dengan tujuan mendukung kelangsungan pendidikan.
Beasiswa dapat diberikan secara cuma-cuma atau dengan ikatan kerja (biasanya disebut ikatan dinas) setelah lulus pendidikan. Durasi ikatan dinas bervariasi tergantung lembaga yang memberikan beasiswa.
Salah satu beasiswa bergengsi dari Pemerintah Indonesia adalah Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Beasiswa ini tersedia untuk mahasiswa S1, S2, dan S3 dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa ini dapat menikmati biaya pendidikan penuh dan bantuan biaya hidup.
Selain itu, terdapat berbagai beasiswa lainnya dari pemerintah, seperti Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kemendikbud Ristek, Beasiswa S2 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dari kolaborasi Kemenkeu dan LPDP.
Beasiswa juga dapat diberikan oleh sektor swasta, termasuk perusahaan, organisasi, badan, dan yayasan. Beberapa perusahaan besar yang sering memberikan beasiswa mencakup Paragon, FIF Group, Astra, Cimb Niaga, Perintis, BCA, dan lainnya.
Selain itu, terdapat program beasiswa dari organisasi dan badan seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu), dan Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu).
Pemerintah daerah (pemda) juga memberikan beasiswa, seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya melalui program Beasiswa Generasi Emas Surabaya (Gemas). Program ini membantu pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Pemberian beasiswa tidak hanya bertujuan untuk mengatasi kemiskinan, tetapi juga untuk mendorong prestasi akademik dan non-akademik. Semua ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak di Indonesia memiliki kesempatan yang adil untuk mengejar impian mereka melalui pendidikan tinggi.”