Diduga mengalami keracunan gas, beberapa penduduk Gampong Panton Rayeuk T, Aceh Timur, dirawat di rumah sakit.
Belasan penduduk Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, dibawa ke ruang gawat darurat puskesmas lokal karena diduga terkena keracunan gas.
Belasan orang ini mengalami gejala seperti mual, sesak napas, dan pusing, kata Sahminan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
Menurut Sahminan, beberapa penduduk yang terkena keracunan telah dibawa ke RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur, dan yang lainnya dirawat di Puskesmas Banda Alam.
Pada Minggu sekitar pukul 18.30 WIB, informasi tentang beberapa warga yang diduga terhirup gas beracun masuk ke IGD Puskesmas Banda Alam. Mereka termasuk Salbiah (40), Mawaddah (14), Irfan, Zahara, M Razi (15), Maryana Yusuf (38), Asma (55), Amirah (48), Putri Maulia (39), Maryana (34), Efendi, Uska, dan Hendra.
Sehari sebelumnya, pada Sabtu sekitar pukul 07.30 WIB, enam penduduk dengan gejala yang serupa dilarikan ke Puskesmas Banda Alam karena diduga menghirup gas beracun. Setelah mendapatkan perawatan, kondisi mereka membaik dan mereka diizinkan untuk kembali ke rumah.
Enam orang yang mengalami keracunan gas sebelumnya berasal dari Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur. Mereka adalah Habibi (10), Mauliza (20), Arif Maulianda (15), Nursyahrini (17), dan Wahyudi (26).
Dalam sejarah, kasus keracunan yang serupa telah terjadi di daerah yang terlibat dalam aktivitas pertambangan. Sebelum ini, ratusan orang melarikan diri karena bau busuk yang diduga berasal dari sumur gas yang dicuci oleh perusahaan migas di daerah tersebut.
PT Medco E&P Malaka, perusahaan migas yang beroperasi di wilayah tersebut, menyatakan bahwa mereka telah menyelidiki laporan warga tentang bau gas yang diduga menyebabkan keracunan di area operasi.
VP Relations & Security PT Medco E&P Malaka, Arif Rinaldi, menyatakan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan lembaga kesehatan lokal untuk memastikan bahwa penduduk menerima perawatan medis yang intensif.
Selain itu, perusahaan telah mengirimkan tim kesehatan, keselamatan kerja, dan perlindungan lingkungan ke tempat kejadian, dan memberikan penanganan kesehatan kepada warga.
Arif Rinaldi menyatakan bahwa perusahaan yang bekerja sama dengan lembaga yang relevan sedang mencari sumber bau gas. Saat ini, perusahaan sedang melakukan perawatan pada sumur di lapangan gas Alue Siwah untuk memastikan bahwa fasilitas tetap dapat beroperasi dengan baik.
Perusahaan berharap semua pihak membantu agar situasi ini ditangani dengan baik.