Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka akan beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau akan menerima penerbangan komersial yang dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
Presiden Jokowi menyatakan setelah meninjau fasilitas di BIJB Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, pada hari Selasa, bahwa operasi penuh dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati akan dimulai pada bulan Oktober mendatang, terutama untuk pesawat jet.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyambut Presiden di BIJB Kertajati sekitar pukul 08.00 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setelah melakukan perjalanan mengelilingi bandara selama hampir tiga puluh menit, Presiden mengadakan jumpa pers untuk memuji kegiatan di BIJB.
Presiden mengingatkan bahwa BIJB Kertajati telah digunakan sebagai bandara embarkasi haji untuk sekitar 8.000 jamaah dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Saya juga senang karena Bandara Kertajati juga melayani penerbangan umrah hingga empat kali seminggu dan dua kali seminggu penerbangan internasional dari Kuala Lumpur ke Kertajati.
Dalam kunjungannya ke BIJB Kertajati, Presiden didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Gubernur dan Menhub dari Jawa Barat juga hadir.
Pada tanggal 28 Mei 2023, Bandara Kertajati kembali beroperasi untuk penerbangan haji dan umrah.
Kapasitas terminal penumpangnya yang mencapai 5,6 juta penumpang per tahun membuat Bandara Kertajati menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta.
Saat ini, pemerintah sedang mengerjakan Bandara Kertajati, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat.