Biksu : Mengakui Keserakahan sebagai Kunci Berdamai dengan Hidup
Dalam pandangan biksu Bhante Dhammavuddho, pemuka agama Buddha, manusia perlu mengakui adanya sifat keserakahan dalam diri mereka agar dapat berdamai dengan segala keadaan dalam hidup. “Kehidupan ini adalah kita sebagai manusia memiliki sifat keserakahan, kita punya kebencian, kita juga menyadari bahwa kita punya kebodohan. Tiga hal ini adalah hal yang membuat kita sering suffering atau menderita,” ujarnya di Jakarta pada hari Kamis.
Dalam menjawab pertanyaan tentang makna kehidupan yang harus diakui sebagai umat beragama, Bhante menyatakan bahwa kebahagiaan adalah keinginan umum bagi seluruh manusia. Namun, terkadang, cara yang dipilih untuk mencapai kebahagiaan tersebut dapat salah. Bhante mencontohkan bahwa ada saat-saat di mana manusia merasa senang melihat orang lain menderita. Bahkan, dalam kasus yang ekstrem, manusia bisa saja membunuh demi meraih kebahagiaan.
Namun, Bhante menegaskan bahwa kebencian dan keserakahan tidak akan membawa kedamaian atau kebahagiaan kepada seseorang. “Ini adalah hal yang keliru oleh karena itu di dalam rangka memperingati Waisak tahun ini, kita juga menyebutkan hindari kemarahan atau kebencian dari keserakahan dan hindari kebutuhan batin yaitu egois, supaya kita bebas dari sebab penderitaan itu sendiri,” katanya.
Menurut Bhante, kesadaran akan diri sendiri memainkan peran penting dalam segala perilaku dan tindakan yang diambil oleh manusia. Namun, banyak orang tidak sadar ketika mereka membuat pilihan yang salah dalam hidup. Oleh karena itu, Bhante mengajak umat untuk bersama-sama menyatukan persepsi bahwa hidup harus dijalankan dengan niat, moralitas, dan perbuatan yang baik.
Bhante meminta agar umat memahami bahwa kesadaran positif dapat mendorong mereka untuk memilih perbuatan yang baik, sesuai dengan ajaran Tuhan. “Kesadaran yang positif yang membuat nilai dalam hidup kita bertambah. Jadi ini kesadaran-kesadaran yang positif yang kita lakukan dalam hal melalui agama Buddha yang bilang untuk melakukan perbuatan baik,” tuturnya.