“Pola Asah, Asih, Asuh: Kunci Kesejahteraan Anak menurut Deputi BKKBN
Nopian Andusti, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, menyoroti pentingnya pola asah, asih, asuh bagi anak sebagai tanggung jawab orang tua dalam memenuhi kebutuhan kasih sayang, keselamatan, dan kesejahteraan anak.
Nopian menjelaskan bahwa pola asuh continuum of care adalah pendekatan berkelanjutan di dalam dan di luar keluarga yang menghubungkan pengasuhan pada berbagai tahap kehidupan anak. Dampak pada setiap tahap bergantung pada kualitas pengasuhan sebelumnya.
Dalam webinar Pola Asah, Asih, Asuh Continuum of Care, Nopian menggambarkan bagaimana memenuhi kebutuhan dasar anak selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui asah, asih, asuh, yang berdampak positif pada tumbuh kembang anak.
Asah menekankan proses pembelajaran dan pelatihan dini, termasuk stimulasi saraf dan otak untuk meningkatkan kecerdasan.
Asih melibatkan pemberian kasih sayang ibu dan anak melalui kontak fisik dan psikis, seperti inisiasi menyusui dini dan pemberian ASI eksklusif.
Asuh mencakup aspek gizi, tempat tinggal yang aman, perawatan kesehatan melalui ASI eksklusif, MP-ASI bergizi, imunisasi, dan perawatan kesehatan.
Penerapan pola asah, asih, asuh selama 1000 HPK memberikan dampak positif pada pertumbuhan anak. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati, menegaskan pentingnya memenuhi tiga kebutuhan dasar anak: asuh (nutrisi, tempat tinggal, kesehatan), asih (rasa aman, kasih sayang), dan asah (pengembangan kecerdasan dan keterampilan).”