BMKG : Potensi Kekeringan dan Banjir Bersamaan di Musim Kemarau 2024
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Indonesia berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi berupa kekeringan dan banjir secara bersamaan selama musim kemarau 2024. Bencana hidrometeorologi disebabkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembapan. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, potensi kekeringan dan banjir ini disebabkan oleh luasnya wilayah dan kompleksitas kondisi geografis Indonesia, yang dapat menyebabkan perbedaan cuaca di berbagai daerah dalam satu pulau.
“Misalnya, satu daerah mengalami banjir bandang sementara sisi timurnya mengalami kekeringan,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers daring pada Selasa (28/5/2024). “Kita mengalami bencana hidrometeorologi baik basah maupun kering dalam waktu yang bersamaan, hanya wilayahnya yang berbeda, dipisahkan oleh garis Khatulistiwa,” tambahnya.
Wilayah Indonesia yang Memasuki Musim Kemarau Juni 2024
Dwikorita menjelaskan bahwa berdasarkan hasil monitoring perkembangan musim kemarau 2024, sebanyak 19 persen dari total zona musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, pesisir utara dan selatan Jawa, Bali bagian selatan, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan kondisi curah hujan pada dua dasarian terakhir, wilayah yang berpotensi segera memasuki musim kemarau adalah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. BMKG memprediksi berbagai wilayah akan memasuki musim kemarau pada akhir Mei hingga pertengahan Juni 2024.
Wilayah-Wilayah Tersebut Meliputi :
- Sebagian Besar Sumatera
- Sebagian Jawa Bagian Barat & Tengah
- Sebagian Kecil Kalimantan Selatan
- Sebagian Kecil Kalimantan Timur
- Sebagian Kecil Sulawesi Tenggara
- Sebagian Kecil Papua Selatan
BMKG juga mencatat perkembangan musim yang menunjukkan beberapa wilayah sudah mulai memasuki musim kemarau, seperti pesisir selatan Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Wilayah yang Memasuki Musim Kemarau Juli Hingga Agustus 2024
BMKG juga merilis daftar wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Juli hingga Agustus 2024 :
Juli 2024
- Sebagian Kecil Aceh
- Sebagian Kecil Sumatera Utara
- Sebagian Kecil Riau & Kepulauan Riau
- Sebagian Kecil Sumatera Selatan
- Sebagian Bangka Belitung
- Sebagian Kalimantan Tengah
- Sebagian Kalimantan Timur
- Sebagian Kalimantan Selatan
- Sebagian Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sebagian Kecil Sulawesi Barat
- Sebagian Kecil Sulawesi Tengah
- Sebagian Gorontalo
- Sebagian Sulawesi Utara
- Sebagian Kecil Maluku
- Sebagian Papua Barat
Agustus 2024
- Sebagian Besar Kalimantan
- Sebagian Besar Sulawesi
- Maluku
- Maluku Utara
Imbauan BMKG
Menjelang datangnya musim kemarau 2024, Dwikorita meminta masyarakat di wilayah yang sudah kering agar tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu kebakaran. Sementara itu, masyarakat di wilayah yang masih dilanda hujan diminta untuk melakukan panen air hujan dengan menampung air dalam tandon, kolam retensi, membendung sungai, atau embung.
BMKG juga mengimbau penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk mengisi waduk-waduk di daerah yang berpotensi kekeringan, guna membasahi dan menaikkan muka air tanah di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, serta lahan gambut.
