spot_img

BNN RI Meningkatkan Upaya Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika di HONLAP

Date:

BNN RI Meningkatkan Upaya Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika di HONLAP

Dalam konferensi “The 45th Meeting of Heads of National Drug Law Enforcement Agencies, Asia and the Pacific” (HONLAP), Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia kembali menekankan betapa pentingnya meningkatkan upaya untuk memerangi peredaran gelap narkotika. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, Kepala BNN RI dan Komisaris Jenderal Polisi, menekankan betapa pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah narkoba, terutama di Asia Pasifik. Golose mengatakan bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat menangani masalah narkoba secara mandiri, dan bahwa kerja sama antar negara sangat penting dalam perang melawan narkoba.

Golose menyatakan bahwa masalah yang akan dibahas dalam pertemuan ini, yang berlangsung di Hotel Discovery Kartika Plaza di Bali, akan mencakup perkembangan zat psikoaktif jenis baru yang menjadi perhatian global. Kasus fentanil yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2022 dan menyebabkan ribuan kematian adalah contohnya. Situasi ini semakin sulit karena perubahan geopolitik di berbagai negara dan efek pandemi COVID-19, yang memengaruhi peredaran dan distribusi narkoba di seluruh dunia.

Golose juga menekankan bahwa kerja sama sangat penting di Indonesia karena jalur laut adalah jalan masuk utama narkotika ke negara tersebut. Selain itu, dia mencatat bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintahkan perang melawan narkoba dengan sangat baik karena kejahatan narkoba dianggap sebagai kejahatan ekstraordinary. Hingga September 2023, sekitar 5,5 juta ton sabu-sabu disita oleh BNN RI, menurut Golose. Oleh karena itu, sepuluh provinsi akan menjadi fokus pemberantasan, termasuk Bali.

HONLAP adalah badan subsidier dari Komite Narkotika (CND), yang berada di bawah naungan Komite Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuannya adalah untuk mendorong penegakan hukum untuk bekerja sama untuk menghentikan dan memberantas perdagangan gelap narkoba di Asia dan Pasifik. Negara-negara anggota memanfaatkan platform ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang cara mencegah dan menghentikan penyalahgunaan narkotika.

Di Bali, Pertemuan HONLAP ke-45 dihadiri oleh 104 orang dari 27 negara yang aktif berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan narkotika. Agenda pertemuan akan membahas kemajuan kerja sama regional dan subregional, pelaksanaan rekomendasi dari pertemuan sebelumnya, dan persiapan Review Mid Term 2024.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...