BNPB : Hari Kesiapsiagaan Bencana Membangkitkan Kesadaran Masyarakat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto, menyatakan bahwa Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diperingati setiap 26 April adalah momen penting untuk menghidupkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana di Indonesia.
“Hari Kesiapsiagaan Bencana dimaksudkan sebagai tonggak kebangkitan kesadaran bencana di Indonesia,” kata Suharyanto pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diadakan di Kota Padang, Jumat.
Menurutnya, Hari ini bersamaan dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Undang-undang tersebut menjadi dasar hukum pertama yang menyelenggarakan penanganan bencana secara komprehensif, mulai dari pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan pasca-bencana.
Suharyanto menekankan bahwa Indonesia, yang berada di wilayah lingkup Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), memerlukan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana alam.
“Indonesia berada di urutan kedua dari 193 negara dengan risiko bencana tertinggi, sehingga Hari ini menjadi sangat penting dan krusial,” tambahnya.
Di sisi lain, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengingatkan tentang gempa besar yang pernah melanda Ranah Minang pada tahun 2009, menyebabkan banyak korban jiwa. Pasca-kejadian tersebut, pemerintah daerah membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun untuk pulih, dengan bantuan dari pemerintah pusat dan dunia internasional.
“Bencana tersebut memberikan kesadaran bahwa kita belum sepenuhnya siap dalam mengantisipasi dan merespons bencana yang terjadi,” ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi menyampaikan keprihatinan bahwa setelah gempa besar itu, masyarakat di Ranah Minang, termasuk para pemangku kepentingan, terlihat mengabaikan kesiapsiagaan. Hal ini juga termasuk kurangnya upaya dalam antisipasi dan edukasi kebencanaan bagi anak-anak di satuan pendidikan.
Melalui peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2024, Mahyeldi kembali mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang mungkin terjadi.