Pemerintah Boyolali Salurkan Bansos Kesehatan untuk Warga Kurang Mampu
Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk program bantuan sosial kesehatan (Bansoskes) bagi warga yang kurang mampu.
Dibiayai oleh APBD 2023 melalui belanja tidak terduga (BTT), Bansoskes ini memiliki anggaran total sebesar Rp10 miliar. Hingga bulan Juli tahun ini, Dinas Sosial Kabupaten Boyolali telah menyalurkan Rp8.616.688.102 dari anggaran BTT tersebut kepada 2.019 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk keperluan pengobatan. Anggaran untuk 565 KPM yang telah sembuh hingga Agustus 2023 masih dalam proses pengajuan.
Dalam regulasi baru yang akan diterapkan mulai September, setiap KPM akan menerima Bansoskes sebesar Rp10 juta jika berobat di RS negeri dan Rp4 juta jika berobat di RS swasta, dengan syarat mereka masuk dalam data warga miskin di Monitoring Center for Development (MCD) Kabupaten Boyolali.
Program Bansoskes Boyolali merupakan satu-satunya di Indonesia yang membiayai pengobatan di RS negeri maupun swasta untuk warga kurang mampu. Selain untuk kesehatan, program ini juga mencakup bantuan sosial lainnya, seperti penjemputan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan pemakaman lansia terlantar.
Pemerintah berharap agar anggaran BTT ini tetap tersedia, sambil memberikan lebih banyak edukasi kepada warga untuk mendaftar ke BPJS. Program ini akan diperketat agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.