BPBD Siapkan Personel untuk Antisipasi Bencana selama Perayaan Lebaran 2024
Bandung, Penjuru – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Jawa Barat, telah menggelar langkah-langkah antisipasi guna menghadapi potensi bencana selama periode perayaan Lebaran 2024 dan berakhirnya libur serta cuti bersama.
Novian Rahmat, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menempatkan personel di titik-titik rawan bencana dan menyiagakan sekitar 20 personel cadangan yang siap untuk bertindak dalam penanggulangan darurat. “Kami sudah menempatkan personel untuk bersiaga di lokasi-lokasi rawan bencana dan menyiagakan sekitar 20 personel cadangan yang bisa dikerahkan kapan saja untuk melakukan penanggulangan jika terjadi bencana,” kata Novian di Sukabumi, Minggu.
Langkah ini diambil untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat bencana, terutama mengingat Kota Sukabumi berpotensi mengalami hujan deras hingga bulan depan, sebagaimana prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hujan deras ini bisa memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Selain penempatan personel, BPBD Kota Sukabumi juga telah melakukan upaya mitigasi bencana dengan memetakan daerah-daerah rawan. Dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi, semuanya termasuk dalam daerah rawan bencana, meskipun dengan jenis bencana yang berbeda-beda.
Kecamatan Warudoyong dan Gunungpuyuh, misalnya, rawan terhadap banjir dan tanah longsor, sementara Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembusitu rentan terhadap angin puting beliung dan banjir. Kecamatan Cikole dan Citamiang juga rawan terhadap banjir.
Novian menekankan pentingnya upaya antisipasi dan mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi. “Seluruh kecamatan berpotensi terjadi bencana, tetapi yang terpenting adalah mengantisipasi atau meminimalkan dampaknya jika terjadi bencana. Kerja cepat dan tepat menjadi penentu keberhasilan,” ujarnya.
Selain itu, BPBD Kota Sukabumi juga telah berkoordinasi dengan lembaga lainnya seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi dalam upaya penanggulangan bencana. Selain itu, mereka juga memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat tentang antisipasi, pencegahan, serta potensi terjadinya bencana.