BPDPKS Mendukung 329 Riset untuk Pengembangan Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan
Untuk Mendukung Pengembangan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan, BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) Mendukung 329 Riset Bersama.
Menurut Eddy Abdurrachman, Direktur Utama BPDPKS, lembaga tersebut telah membiayai 329 kontrak kerja sama riset dengan 88 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) dalam upaya mendukung pertumbuhan industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hasil dari Program Grant Riset Sawit BPDPKS adalah program kerja sama riset ini. Eddy mengatakan bahwa sejak 2015, BPDPKS telah memberikan dana untuk 329 kontrak kerja sama dengan 88 lembaga penelitian dan pengembangan, yang melibatkan 1.202 peneliti di 19 provinsi. Pengumuman ini dibuat pada hari Rabu di Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) 2023 di Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu tujuan BPDPKS adalah untuk meningkatkan, mengembangkan, dan meningkatkan pemberdayaan perkebunan kelapa sawit dari hulu hingga hilir melalui program penelitian dan pengembangan kelapa sawit. Program ini dilaksanakan melalui dua mekanisme: Grant Research Palm, yang mencakup jalur inisiatif dan seleksi, dan Lomba Research Palm, yang melibatkan mahasiswa.
“Ada 30 invensi hasil penelitian GRS yang siap untuk komersialisasi, dan beberapa di antaranya telah mendapatkan minat dari investor dengan komitmen dalam bentuk Letter of Intent atau Non-Disclosure Agreement,” kata Eddy, menjelaskan bahwa BPDPKS bekerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII).
Eddy menekankan peran penting BPDPKS dalam menjamin keberlanjutan industri kelapa sawit Indonesia dalam Perisai 2023. Dana yang dikumpulkan dan digunakan oleh BPDPKS digunakan untuk mendukung berbagai program strategis yang berkaitan dengan perkebunan kelapa sawit. Program-program ini termasuk penelitian dan pengembangan, sumber daya manusia, peremajaan kelapa sawit rakyat, sarana dan prasarana perkebunan, pemenuhan kebutuhan pangan dari hasil kelapa sawit, hilirisasi industri kelapa sawit, penyediaan dan pemanfaatan biodiesel, dan promosi industri kelapa sawit.
Acara Protect 2023 berlangsung selama dua hari dan memiliki enam sesi yang membahas berbagai topik penelitian. Selain itu, hasil penelitian yang didanai oleh BPDPKS akan dipamerkan di ruang pameran di acara tersebut. Eddy berharap hasil penelitian dapat dipromosikan dengan sukses melalui diskusi dan interaksi di forum tersebut.