BPH Migas Konfirmasi Keamanan Pasokan BBM Hingga Tahun Baru
Bagian Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Konfirmasi bahwa pasokan dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Makassar, Sulawesi Selatan, akan tetap aman hingga Tahun Baru 2024.
Wahyudi Anas, anggota Komite BPH Migas, menyatakan bahwa stok BBM di wilayah Makassar saat ini dalam kondisi yang memadai, dan upaya untuk menambah pasokan dari daerah lain juga sedang dilakukan. Sebagaimana diumumkan BPH Migas di Jakarta pada Jumat, Wahyudi Anas menyatakan bahwa ketika dia mengunjungi Terminal Bahan Bakar Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (26/12/2023), dia mengatakan bahwa kondisi cuaca di laut dapat mengganggu pengiriman Bahan Bakar.
Selama Senin hingga Rabu, 25-27 Desember 2023, Wahyudi Anas dan Iwan Prasetya Adhi, anggota komite BPH Migas, mengunjungi Makassar. Menurut Wahyudi, kebutuhan BBM meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru. PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Sulawesi telah mempersiapkan peningkatan ini dengan menyediakan layanan tambahan, seperti 21 unit motoris untuk layanan pesan dan antar BBM dan LPG.
Selain itu, Pertamina telah menyiagakan 186 SPBU, 352 agen, dan pangkalan LPG siaga selama 24 jam di wilayah yang diperkirakan akan mengalami peningkatan kebutuhan energi. Selain itu, Pertamina telah menyiagakan tujuh mobil tangki di SPBU yang rentan terhadap kemacetan. Wahyudi Anas mengapresiasi upaya Pertamina wilayah Makassar untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat dan berharap pemenuhan tidak tertunda hingga akhir tahun.
Selama kunjungan, Wahyudi Anas juga meminta Pertamina untuk terus melakukan sosialisasi ke SPBU mengenai peraturan BPH Migas dan meningkatkan pengawasan untuk memastikan bahwa BBM subsidi digunakan dengan tepat sasaran. Iwan Prasetya Adhi menyatakan bahwa persiapan yang lebih baik diperlukan untuk memastikan pasokan BBM berjalan lancar, terutama mengingat bahwa Natal dan Tahun Baru bertepatan dengan masa kampanye, Ramadhan, dan Hari Raya Idul Fitri.
Iwan juga menyatakan bahwa Pertamina harus memberikan perhatian khusus untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di Sulawesi Selatan karena saat ini banyak orang yang mudik ke sana. Iwan meminta SPBU untuk melaporkan kesalahan ke BPH Migas agar aparat berwenang dapat melakukan investigasi terkait pengawasan distribusi BBM subsidi.
BPH Migas melakukan inspeksi di dua SPBU pada Senin, satu SPBU pada Selasa, dan kantor PLN Makassar pada Rabu, selain mengunjungi Terminal Bahan Bakar Makassar. Untuk memastikan kondisi kelistrikan di Sulawesi bagian selatan, atau Sulbagsel, Wahyudi Anas dan Iwan Prasetya Adhi melakukan pemantauan ke kantor PLN Makassar. Hasil pengawasan menunjukkan bahwa sistem distribusi listrik Sulbagsel berada dalam kondisi aman dan terkendali selama Natal-Tahun Baru.
