BPOM Menganjurkan Masyarakat untuk Memperhatikan Keamanan Pangan Selama Perayaan Lebaran
Bandung, Penjuru – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan keamanan pangan saat merayakan Lebaran bersama keluarga.
“Bahan utama makanan harus tetap aman, bebas dari pencemaran kimia seperti toksin atau racun, jamur, serta logam berat seperti timbel,” ujar Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM, Ima Ananda, dalam sebuah diskusi berjudul “Keamanan Pangan untuk Konsumen Cerdas” yang diadakan secara daring di Jakarta pada hari Kamis.
Ima menyoroti bahwa pencemaran biologi pada bahan makanan bisa terjadi melalui berbagai proses, seperti pada bahan makanan laut yang diperoleh dari tempat yang tercemar, atau pada kondisi alat masak yang tidak baik.
“Misalnya, jika terdapat lapisan coating anti-lengket yang sudah terkelupas pada alat masak dan kita masih menggunakan alat tersebut, lapisan yang tergerus tersebut bisa masuk ke dalam makanan yang kita konsumsi,” ungkapnya.
Selain itu, Ima juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan pencemaran yang bersumber dari bahan tambahan makanan. Ia menekankan bahwa penggunaan bahan tambahan makanan harus sesuai dengan ketentuan penggunaan yang tertera pada kemasan.
“Sebagai contoh, saat membuat kue, ada orang yang menggunakan pewarna sesuai selera mereka, padahal pada label tertera takaran penggunaan yang dianjurkan. Misalnya, jika bahan utama berjumlah 1 liter, takarannya hanya sebesar sekian ml,” lanjutnya.
Ima juga menyoroti pentingnya mewaspadai keamanan pangan dari pencemaran biologi. Menurutnya, pencemaran biologi biasanya disebabkan oleh penanganan bahan pangan yang kurang baik, seperti pengolahan pangan yang tidak memperhatikan faktor kebersihan.
“Penyakit keracunan pangan di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh pencemaran biologi akibat kurangnya kebersihan dan sanitasi dalam pengolahan pangan, seperti tangan yang kotor dan pengolahan pangan yang kurang higienis, sehingga menyebabkan kontaminasi kuman, bakteri, virus, parasit, dan protozoa,” jelasnya.
Terakhir, Ima mengimbau masyarakat untuk memperhatikan keamanan pangan dari pencemaran fisik seperti potongan kuku, kulit, isi staples, potongan kayu, rambut, serangga, dan benda kecil lainnya, karena hal tersebut dapat membawa kuman yang dapat mencemari makanan.