BPS : Peningkatan Teknologi Pertanian Mendorong Generasi Milenial untuk Menjadi Petani
Menurut Asim Saputra, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara. Kemajuan teknologi pertanian diharapkan dapat mendorong generasi milenial dan anak muda untuk menjadi petani yang sukses.
Di Manado pada hari Kamis, Asim menyatakan, “Dalam Sensus Pertanian 2023, tertemukan bahwa jumlah petani milenial saat ini sangat terbatas.”
Menurut Asim, data tentang petani milenial dapat berfungsi sebagai indikator regenerasi di bidang pertanian dan mencerminkan pemanfaatan teknologi digital. Pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan berharap dapat terbentuk oleh teknologi digital.
Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023, Asim menemukan bahwa ada 48.687 petani milenial di Provinsi Sulawesi Utara, atau 18,93% dari 257.186 petani, dan sebagian besar dari mereka menggunakan atau tidak menggunakan teknologi digital.
Kabupaten Bolaang Mongondow memiliki petani terbanyak, dengan 7.118 orang, atau sekitar 14,62 persen dari semua petani milenial di provinsi tersebut. Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Selatan menempati posisi kedua dan ketiga, masing-masing dengan 6.319 orang (12,98 persen) dan 6.023 orang (12,37 persen).
Kepala BPMPST Sulut, Syaloom Korompis, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Atas Sensus Pertanian 2023 yang terlakukan oleh BPS. Dia menekankan bahwa hasilnya akan menjadi dasar untuk perencanaan pertanian Sulawesi Utara, termasuk pembuatan kebijakan jangka panjang untuk tahun 2025-2050. Berharap bahwa pemerintah dan semua pihak dapat bersatu untuk menghasilkan data pertanian yang berkualitas tinggi dan memungkinkan generasi muda Sulawesi Utara untuk terlibat dalam pertanian.
Dengan peningkatan teknologi pertanian, harapan akan terwujudnya generasi milenial yang antusias terlibat dalam sektor pertanian semakin mendekati. Menciptakan fondasi kuat untuk pertanian modern, produktif, dan berkelanjutan di masa depan.